Resume
8
Narsum : Noralia
Purwa Yunita
Moderator : Mr. Bams
“Buku merupakan sejarah saya. Jika saya sudah mati
nanti, melalui buku, nama saya
bisa diingat. Karya saya
masih dapat dinikmati dan hidup, meskipun raga sudah tidak ada."
"Berkarya
ketika waktu luang itu biasa, namun berkarya di tengah kesibukan yang luar
biasa, itu baru istimewa.”
(Noralia Purwa Yunita, M.Pd)
Memiliki nama
lengkap Noralia Purwa Yunita, M.Pd ini lahir di Kudus, 12 Juni 1989. Putra pertama dari dua
bersaudara dengan ayah bernama Ali Achmadi, S.Pd dan ibu Noor Fatkhiyah,
S.Pd.SD. Sekarang berdomisili di Semarang
mengikuti suami dan bersama dua balitanya.
Pernah
mengambil kuliah program sarjana di Univeritas Negeri Semarang yang kemudian
dilanjutkan program magister pendidikan di Universitas Negeri Semarang juga.
Saat ini bekerja sebagai pengajar di SMP
Negeri 8 Semarang. Selain mengajar, juga aktif menulis di blog dan tergabung
dalam komunitas sejuta guru ngeblog.
Sebagai penulis baru di Yayasan Pusaka Thamrin
Dahlan, salah satu tim admin di website guru penggerak,
anggota Komunitas Koordinator Virtual Indonesia
(KKVI), anggota Musyawarah Guru Mata Pelajaran Prakarya dan IPA,
serta Pembimbing ekstrakurikuler KIR SMP.
Prestasi yang pernah diraih adalah Juara Harapan I lomba karya tulis di
Universitas Negeri Semarang. Program pendanaan Dinas
Provinsi Jawa Tengah pada program fasilitasi karya ilmiah tingkat Provinsi Jawa
Tengah. Program pendanaan LPPM
pada usulan program pengabdian masyarakat. Program pendanaan DIKTI pada
program kreativitas mahasiswa tingkat nasional. Pendanaan program Student Grand
Hibah DIKTI, serta sebagai pembimbing yang mengantarkan tim
menjadi juara I lomba karya tulis ilmiah SMA tingkat Jawa tengah.
Di masa pandemi covid-19 ini, Bu Nora memulai lagi
berkarya. Tidak lepas dari tangan dingin Omjay pula, karena bisa berkarya lagi
dengan mengikuti pelatihan menulis yang diadakan oleh OmJay bersama teman-teman
PGRI. Diantara karyanya adalah empat buku, satu buku solo, satu kolaborasi
dengan Prof Eko dan dua buku antologi. Selain buku, ada
beberapa artikel yang juga terbit di media cetak. Artikel kedua di majalah
pendidikan geliat gemilang Bandung. Ada 3 buku yang sedang proses pembuatan. Buku solo berjudul “Kiat menulis modul
berbasis riset,”
hasil dari pengubahan tesis menjadi buku. Buku kedua seri ekoji
academy kolaborasi dengan Prof
Eko berjudul “Gamifikasi,
belajar menyenangkan seasyik bermain game.” Dan buku antologi dengan
siswa berjudul “Aku
dan Corona.” Semuanya sedang dalam
proses pengerjaan, harapan Bu
Nora semoga sebelum akhir tahun dapat terselesaikan. Aamin
Ada beberapa kendala
yang dikemukakan Bu Nora selama proses pengerjaan
beberapa buku tersebut,
antara lain :
1. Banyaknya
kegiatan
“Apalagi di masa Pandemi
seperti sekarang, bapak ibu juga merasakan bagaimana kita lebih disibukkan
dengan segala jenis kegiatan pembelajaran, karena saya merasa daring jauh lebih
banyak persiapan daripada tatap muka,” curhat Bu Nora…hehe…
Sehingga skala
prioritas menjadi pilihannya
agar semua pekerjaan terselesaikan
2. 2. Malas dan jenuh menjadi
masalah kedua, dan hingga sekarang pun masih menghinggapi 🤭🤭🤭
Bu Nora tipikal orang yang jenuh jika mengerjakan
kegiatan yang sama berulang. Akhirnya jika penyakit itu menghinggapi, beralih ke kegiatan lain sebagai refreshing.
Biasanya nonton film, jika tidak baca novel online atau apapun yang membuatnya nyaman. Jika baterai semangat
sudah penuh, langsung tancap gas untuk kembali berkarya. Tetapi keadaan ini tidak dibiarkan
berlarut2, cukup 1-2 hari untuk bersantai, lalu kembali on berkarya
3. 3. Krisis ide
Jika
sudah seperti itu Bu Nora menerapkan
jurus bapak Akbar Zainuddin, karena segala sesuatu yang kita rasa, kita lihat
dapat dijadikan ide
Contoh
nya, ketika kita nonton film, mungkin ada sesuatu yang dirasakan setelah menonton
acara tersebut, ini dapat dijadikan bahan tulisan
Saat rekreasi, juga bisa
dijadikan bahan tulisan. Bisa
mengulas bagaimana indahnya tempat tersebut dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah
beberapa contoh tulisan Bu
Nora ketika menerapkan jurus bapak Akbar Zainuddin
https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/05/eksotika-pantai-bandengan-jepara.html
(Tulisan
ketika jalan2)
https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/05/memahami-dunia-anak-lewat-tontonan.html
(Ketika
menonton acara TV)
https://noraliapurwa.blogspot.com/2020/06/menjadi-orang-tua-kedua.html
(
curhatan ketika merasakan beratnya
menjadi wali kelas di masa pandemi)
“Intinya, apapun yang kita
rasakan dan pikirkan, dapat diubah menjadi sebuah tulisan, karena saya yakin,
tidak ada yang
tidak bisa menulis, karena menulis bagi saya
sama dengan berbicara. Bedanya hanya dituangkan lewat tulisan, ungkap Bu Nora.
4. 4. masalah perbendaharaan diksi.
Jika saya sudah mentok kosa kata, membaca artikel
orang lain atau
membaca novel atau Karya apapun silahkan dibaca. Karena dengan banyak
membaca, akan memperkaya diksi.
5. 5. Takut menulis karena takut
salah.
Ini dialami Bu Nora ketika di awal bergabung
di grup menulis dengan om Jay, tetapi om Jay meyakinkan bahwa tulis saja dulu
apa yang kita pikirkan, jangan permasalahkan EYD atau kaidah kebahasaan yang
lain, cukup
tulis hingga selesai.
Jika
sudah,baca berulang lalu lakukan editing sesuai kaidah. Jika dari awal kita
sudah memikirkan EYD dan yang lain, maka tidak akan terwujud tulisan. Ketika mempraktekkannya,
akhirnya tulisan dapat mengalir sendiri
Alhamdulillah, sangat banyak cerita Bu Nora tentang pengalaman
menulisnya. Sebelum mengakhiri, ada pesan dari Bu Nora sebagai berikut : “Oh Ya
sekaligus
promosi ya, semua kiat tentang
penulisan,
bagi penulis pemula, dapat dibaca di buku ini. Info
pemesanan dapat japri saya. Insyaallah buku ini sangat bermanfaat karena hasil
materi dari narasumber hebat juga, seperti pak Akbar Zainuddin, pak Munif
Chatib, om Jay, prof Eko Indrajit, dan. Lain sebagainya. Ketiga buku yang lain ,
jika ada yang berkenan memesan, dapat japri ke saya.”
Dan jangan lupa, kiat
menulis saya adalah : NIAT, PAKSA, MAU.
Niat untuk mau
menulis harus ada, tentunya harus dipaksa juga karena jika hanya ada niat
tetapi tidak ada kemauan kuat alias pemaksaan, maka kata MAU tidak akan
terwujud.
(Materi ini
disampaikan pada hari Rabu, 21 Oktober 2020 )
Alhamdulillah, saat saya bisa menulis resume ini, buku Bu Nora yang diceritakan di atas masih dalam proses, sekarang sudah ada di hadapan para pembaca.