Senin, 26 Oktober 2020

Ayo Terbitkan Buku dari Resume atau NgeBlog

 



Alhamdulillah malam ini peserta Pelatihan Belajar Menulis mendapatkan nutrisi semangat lagi untuk terus menulis dan akhirnya menerbitkan buku. Disampaikan oleh narasumber yang sudah tidak asing lagi namanya di group ini, Brian Prassetyawan. Sudah kenal kan? Ya, meskipun baru kenal lewat dumay atau dunia maya.

 Pak Brian merasa senang sekali  diberi kesempatan untuk sharing tentang dunia menulis yang memang menjadi hobinya.

Namun malam ini Beliau  akan membahas hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyiapkan kumpulan resume untuk menjadi naskah buku. Dengan tujuan menjelaskan  kalau mungkin ada yang  masih bertanya-tanya, bagaimana kelanjutan proses penerbitan buku jika sudah menyelesaikan 20 resume. Apakah harus melalui penerbit yang ditentukan pelatihan belajar menulis,atau bagaimana ? Lalu bagaimana menyusun kumpulan resume dalam bentuk format buku ?

 

Pak Brian Berbagi Cerita tentang Awal Menulis Buku

Namun sebelum membahas tentang hal di atas, Pak Brian  ingin sedikit sharing tentang awal mulanya menulis buku

Berawal dari   ngeblog sejak tahun 2009. Namun keinginan untuk membuat buku baru muncul pada akhir 2013. Keinginan tersebut masih ada jejak digitalnya,yang saat itu  ingin menerbitkan buku pada 2014.

 Bisa dilihat di: https://www.liputan6.com/citizen6/read/782602/resolusi-2014-mencipta-buku-setahun-satu

 Pak  Brian awalnya tidak punya mentor yang membimbing. Beliau tidak tahu harus masuk di komunitas apa. Hanya tahu satu tempat menerbitkan buku secara mandiri yaitu nulisbuku.com. Disitu memang gratis, tapi tidak termasuk fasilitas desain cover dan ISBN. Jika mau dua hal itu harus bayar. Biayanya mungkin hampir sejuta. Namun karena masih kuliah beliau berpikir tidak  mungkin mengeluarkan biaya sebanyak itu. Benar-benar  tidak tahu tempat lain untuk menerbitkan buku secara self publishing. Sehingga menjadikan  semangat naik-turun dan akhirnya vakum. File naskah tersimpan saja di dalam laptop bertahun-tahun

Pada tahun  2019  pak Brian  mulai bangkit lagi karena tidak sengaja menemukan hashtag di Instagram tentang penerbit Indie. Terbukalah dalam benaknya  bahwa menerbitkan buku sekarang lebih mudah dan banyak pilihan dengan adanya penerbit indie.

semangat muncul kembali dan menyelesaikan naskah hingga akhirnya pada Oktober 2020 mengirim naskah buku pertama  ke salah satu penerbit Indie.Perlu waktu 3 bulan untuk menunggu sampai buku terbit. Akhirnya pada akhir Januari 2020, buku pertama saya terbit.

 


Setelah buku pertama terbit, barulah ketemu dengan grup pelatihan belajar menulis. Ketika itu memasuki gelombang 4. Pak Brian merasa senang sekali berada satu grup dengan guru-guru yang juga suka menulis. Semangat menulis menjadi berkali-kali lipat hingga menerbitkan buku solo pada Mei dan Juni 2020

ini buku kedua (Mei 2020)




Ini buku ketiga (Juni 2020)

 


Penjelasan Pak Brian kepada peserta gelombang 16 dalam Menerbitkan Buku

Pak Brian mengatakan bahwa para peserta ini  beruntung bisa bergabung di grup ini. Banyak informasi yang akan didapatkan dalam mnerbitkan buku

 Berikut beberapa hal yang perlu dipahami :

1.      Peserta tinggal pilih mau menerbitkan buku dimana dan mendapat bimbingan.

2.      Pelatihan belajar menulis tidak menentukan penerbit tempat para peserta menerbitkan buku. Silahkan bebas memilih penerbit. Pertemuan sebelumnya sudah ada Cak Inin dari Kamila Press dan Pak Thamrin Dahlan dari YPTD. Sudah tahu kan  ketentuan/persyaratan dari tiap penerbit tersebut?

3.  Maka yang sebaiknnya dilakukan adalah memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih yang cocok

4. Format naskah buku tidak ditentukan dari pelatihan belajar menulis, tapi menyesuaikan penerbit yang dipilih. Karena bisa saja antar penerbit beda format settingannya

5. Dua puluh tulisan resume digabung dalam satu file microsoft word

6.  Pak Brian juga memberikan pilihan yaitu menerbitkan buku lewat Beliau

     Bekerja sama dengan sebuah penerbit indie. Contohnya, penerbit ini telah menerbitkan      bukunya bu Aam.

      Inilah caranya jika  menerbitkan buku  lewat penerbit rekanan Beliau (GEMALA)

Pertama, 20 tulisan resume digabung dalam satu file microsoft word. Nah settingan file microsoft word ini perlu disesuaikan dengan format penerbit.

Kalau format penerbit rekanan pak Brian sbb :

Ukuran kertas A5 (14x20cm)

Huruf times new roman, ukuran 12

Spasi 1,5

Margin 2 cm semua

Paragraf rata kiri-kanan (justify)

     Kemudian masukkan juga kelengkapan naskah dalam file naskah kumpulan resume

Kelengkapan naskah yaitu:

cover ( judul buku dan nama penulis saja), kata pengantar, daftar isi (tanpa nomor halaman), profil penulis, sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat)

Urutannya:

Cover

Kata Pengantar

Daftar Isi

Isi naskah

Profil Penulis

Sinopsis

Semuanya dalam satu file. Tidak dipisah-pisah menjadi beberpa file. Jika sudah siap, silakan kirim ke WA pak Brian

Untuk di penerbit rekanan Beliau, tidak ada batas minimal jumlah halaman. Hanya 30 halaman A5 saja tetap diterbitkan. Kalau resume ini nanti pasti lebih dari 90 halaman A5. Jadi tidak perlu ragu pada resumenya masing-masing

Untuk menerbitkan di penerbit rekanan Beliau biayanya Rp. 300.000

Penulis mendapat fasilitas penerbitan:

Desain cover

ISBN

Layout

Edit ringan

2 Buku bukti terbit

E-Sertifikat

 

Rinciannya sebagai berikut :

1.      Biaya pracetak  (Lay out, ISBN, cover, editor):  Rp 300. 000,00

2.      Waktu yg dibutuhkan hingga terbit kurang lebih 1 bulan

3.      Biaya per bukunya harga cetak per buku tergantung jumlah halaman. Sebagai gambaran: 100 halaman A5 = 33.250

4.      Kualitas kertas, jilid dll Kualitas seperti penerbit pada umumnya. Kertas bookpaper 57 gram, jilid lem panas

5.       Cover : soft cover bahan art carton 260 gms, binding, laminating glossy Wrapping plastik

 

Beberapa hal penting terkait dari  resume menjadi buku

Saya rangkum dari hasil tanya jawab, diantaranya sebagai berikut:


 Perlunya motivasi dan kepercayaan diri dalam menulis

Jika motivasi dari diri sendiri, ada kemungkinan akan naik-turun. Maka sebaiknya ikutan komunitas, seperti pelatihan belajar menulis ini. Untuk percaya diri, Pak Brian banyak membandingkan buku-buku dari berbagai penerbit indie. Ternyata isi tulisannya tidak harus yang berat-berat. Tulisan tentang keseharian saja bisa diterbitkan.

 Ilmu mengedit bisa dimulai dari dua hal sederhana:

1. Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat

2. Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung  akan membingungkan

 

Di group ini ada 4 penerbit.

1.      Kamila Press: Cak Inin

2.      YPTD: Pak Thamrin Dahlan

3.      Gemala: Brian

4.      Oase Pustaka: Bu Kanjeng

 

Dalam penyusunan resume untuk diterbitkan buku, tidak ada batas waktunya. Sederhana saja,  20 resume digabung jadi satu dan dirapikan. Ditambahkan kelengkapan naskah. Baca ulang lagi + edit, selesai.

 Tidak berlaku ketentuan penulisan ilmiah. Jadi simpel saja. Ada 20 resume berarti ada 20 bab.

Pelatihan ini menyediakan 30 pertemuan. 20 resume batas minimal saja. Kalau membuat lebih dari 20 ya lebih bagus

 Nah, kalau mau menerbitkan buku selain kumpulann resume juga boleh. Kumpulan puisi misalnya. Format sama dan minimal jumlah puisinya adalah 20


 Untuk isi buku selain kumpulan resume sangat boleh ditambah dari sumber lain, tetapi masih tentang cara menulis. Justru itu yang diharapkan. Tapi kalau ada mengambil dari sumber lain, jangan lupa buat daftar pustakanya

 

Langkah awal untuk menjadi penulis buku antara lain adalah ikut komunitas menulis seperti pelatihan belajar menulis ini. Lalu rajin menulis di blog. Kumpulan tulisan di blog bisa dibukukan. Ini adalah konsep yang diterapkan Om Jay.

Maka itulah gunanya blog. Menampung tulisan-tulisan kita. Kalau sudah banyak, kita tinggal pilih-pilih tulisan mana yang mau dibukukan

 

 Untuk kiat-kiat menulis Pak Brian yaitu apa saja bisa ditulis. Jangan ragu pada tulisan kita. Karena tulisan yang kita anggap biasa, bisa saja dianggap luar biasa bagi orang lain. Tidak perlu memikirkan bahwa menulis itu harus begini, harus begitu. Mulai aja dulu.

Pada dasarnya Pak Brian  tidak punya hobi menulis. Namun sejak ngeblog, hobi menulis menjadi muncul. Beliau mempelajari tentang menulis secara otodidak lewat internet atau buku. Maka sebenarnya Beliau pun masih perlu banyak belajar tentang menulis. Untuk di grup 16 ini ada Pak Opin dan Pak Rizky, rekomendasi dari Beliau.

Rencana selanjutnya, blog Pak Brian  www.praszetyawan.com akan dibuat jadi 5 buku. Lalu mengajak siswa kelas beliau menerbitkan buku antologi. Ada mimpi juga untuk membentuk komunitas guru penulis Jakarta. Semoga semuanya terwujud Pak Brian...Aamiin

 

Nah, saatnya Pak Brian memberikan kesimpulan pelatihan belajar menulis malam ini.

 Sekarang ini menerbitkan buku semakin mudah. Tulisan apapun bisa diterbitkan. Ditambah lagi bapak/ibu sudah bergabung dengan grup ini. Jalan yang harus dilewati untuk menerbitkan buku semakin jelas dan terbuka. Maka mari tuntaskan sampai buku terbit. Jangan berhenti di satu buku. Mudah-mudahan berlanjut menerbitkan buku kedua, ketiga, dan seterusnya

 

Alhamdulilah...

Terimakasih Pak Brian atas penjelasan semuanya, terutama yang berhubungan erat dengan yang telah dilakukan para peserta di setiap Senin, Rabu dan Jumat malam. Jadi ada jalan terang untuk mewujudkan mimpi menerbitkan buku. Aamiin


Pentingnya Media Pembelajaran Digital di Masa Pandemi Covid-19

 




Alhamdulillah ketika mendapatkan materi dari saudara Hamzah, saya sedang membantu tetangga atau dalam Bahasa Jawa rewang tetangga sebelah rumah akan ngunduh mantu. Sambil potong-potong daging, saya aktifkan HP, dan sesekali memang tangan kanan saya yang memegang pisau, saya letakkan pisau dan menyalakan layar HP yang mati. Bersyukur di sampingku gadis cantik yang masih kuliah, sehingga dapat memahami yang sedang saya lakukan. Saya benar-benar cermati kalimat demi kalimat Beliau dalam memberikan  penjelasan  tentang media pembelajaran digital.  Diantaranya tentang video pembelajaran, karena saya masih penasaran setelah mencoba beberapa kali praktik.  Oleh karena itu resume saya kali ini pokoknya apa adanya, dengan tujuan saya juga sangat perlu penjelasannya, hanya saya tambahi sedikit bumbu, semoga tetap enak rasanya. Baiklah  mari kita ikuti materinya ya...

 

Pertama, saya tampilkan Biodata Narsum

Nama : Hamzah Ramdhani

TTL : Morowali, 22 Juni 1986

Tempat tugas : SMPN 2 Bumi Raya, Kab. Morowali, Sulteng.

prestasi saya

1. Juara 1 Gurpres tingkat provinsi 2017 dan Finalis Gurpres Nasional 2017

2. Duta Rumah Belajar 2019

3. Pendamping Guru Penggerak

4. Instruktur Nasional kegiatan2 Rumah Belajar

5. Juara 2 Inovasi Pembelajaran Masa Pandemi tingkat Provinsi Sulteng 2020

6. Konten Kreator

 

Kedua, Seputar Video Pembelajaran dari Pak Hamzah

Sangat bersyukur mendapat materi tentang video pembelajaran. Saya pernah penasaran dan akhirnya bertanya langsung dan minta diajari salah satu mahasiswa yang sedang PPL di lembaga kami. Dengan keyakinan Bismillah, kalau belajar sungguh-sungguh pasti bisa.

Pak Hamzah membagikan video pembelajaran, kemudian para paserta Pelatihan Belajar Menulis diminta untuk menganalisa. Begini kata Beliau :

“Silahkan disimak bapak Ibu. Kemudian Bapak Ibu bisa membuat analisis video. Bisa ditinjau dari kejelasan materi, tata letak gambar, keterangan-keterangan yang mendukung, backsound, atau apa saja yang bapak Ibu temukan”.

 

Video 1.

          link youtube https://youtu.be/PSJ2wA5LVD0

Video di atas pengajar berperan sebagai dubbing.

Video 2.

 link berikut https://youtu.be/1J2mCcpSOwY

guru berperan sebagai pengajar yg langsung berada di depan kamera.

Nah inilah beberapa analisa dari peserta

 Video 1: Suara jelas, animasi bergerak menarik, tulisan materi memperjelas konten, sehingga makin menarik.

Video 2: Suara kurang jelas, namun kita bisa melihat pengajar sehingga seperti bertatap muka.. Konten dan gambar juga sangat menarik

Meskipun saya sedang rewang, saya juga sempat menganalisa lho, begini analisa saya:

Semua menarik, tergantung tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Kalau ada gurunya lebih komunikatif dan lebih fokus dg penjelasannya

Kalau gambar saja dengan penjelasan, lebih banyak melihat daripada mendengar

 

Lumayan banyak yang menganalisa, membuat Bu Kanjeng sebagai moderator memberikan pujian bahwa analisis para peserta luar biasa dan Beliau suka.

Narsum pun menyambung dengan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ibu peserta, bahwa dalam sekejap Bapak Ibu telah menemukan banyak hal terkait video.

Selanjutnya inilah tanggapan pak Hamzah terhadap beberapa analisa  :

Proses Pembuatan video 1 lebih mudah dibandingkan video 2. Karena video 2 hrus melalui proses perekaman dimana gurunya tampil d depan kamera.

Kelebihan video 2 siswa seakan bertatap muka dengan guru.

 

Ketiga, Langkah-langkah membuat video pembelajaran

1. Analisis KI-KD

2. Memilih indikator yang akan dibuatkan video pembelajaran

3. Mengumpulkan aset video

4. Proses perekaman

5. Editing video pembelajaran

6. Review dan Revisi

 

Sedikit pengalaman saat saya praktik membuat video pembelajaran, juga telah mengikuti langkah-langkah seperti Pak Hamzah sebutkan di atas. Menganalisis KI-KD yang telah dituangkan ke dalam RPPM ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan) sesuai tema dan sub tema yang akan disampaikan dalam satu minggu. Kemudian saya mencari dan mengumpulkan gambar-gambar yang akan ditampilkan dalam video. Lalu mulai membuat dengan penuh konsentrasi, karena ternyata perlu waktu lumayan lama untuk proses ini sampai editing. Saya pernah rekaman sudah mulai malam hari, rencana pagi prosesnya dan segera dishare ke orang tua murid, namun ternyata perlu edit sana-sini, sehingga satu hari penuh membuatnya. Hehe..maklum karena masih pemula. Alhamdulillah kalau sudah jadi, ada rasa lega, puas, senang bisa menghasilkan sesuatu dan tentunya tak lupa bersyukur. Sambil berdoa semoga karya kecil ini bisa membuat anak didik senang, dan menjadi ilmu yang bermanfaat, Aamiin

Bisa dilihat beberapa hasil karya latihan saya di : https://youtu.be/6N_y2Elt1PQ 


 Keempat, Tanya Jawab

Sekarang saatnya tanya jawab, saya ingin sekali-kali menampilkan beberapa naskah tanya jawab ini dalam resume saya. Saya beri kode T untuk pertanyaan, dan J untuk jawaban.

 T : Apa itu aset yang dimaksud dalam video pembelajaran?

Bagaimana cara kita mendapatkannya?

J : Aset video merupakan objek yang berisi informasi-informasi yang dibutuhkan dalam video. Aset dapat berupa foto, gambar, atau video.

Untuk mendapatkannya ada beberapa cara

1. Melalui google

2. Melalui freepik.com

3. Melalui Youtube

Notes : Jika menginginkan Gambar yang resolusi tinggi, bisa menggunakan keyword HD pada google, atau bisa juga PNG

 

T : Mohon ditunjukkan aplikasi-aplikasi yangyang digunakan dalam pembuatan video   termasuk aplikasi editing

J : Aplikasi Editing video yang saya gunakan KineMaster. Agar mudah dalam proses rendering atau publish pastikan kita menggunakan yang full version (Resmi).

 

T :  Pak Hamzah menjelaskan langkah-langkah pembuatan video, yang pertama analisis KI-KD. KI-KD ini analalisis apa ya? Terima kasih

J : Analisis Kompetensi Inti - Kompetensi Dasar. Tujuannya agar video yang dibuat sesuai dengan kurikulum yang berlaku

 

T :  Apakah membuat video pembelajaran bisa hanya menggunakan media handphone?

      Aplikasi editor video apa yang mudah digunakan untuk pemula?

J : Semua video pembelajaran saya buat dengan HP

    Tidak ada aplikasi editing video yang terbaik, yang terbaik adalah yang kita kuasai

    Semua aplikasi editing video dgn HP ramah dengan Pemula.

 

T : Ijin meminta sedikit cerita

Apa yang membawa pak Hamzah menjadi finalis gupresnas? Bagaimana upaya mencapainya?

J : Menjadi Finalis Gurpres merupakan salah satu hadiah terindah dari Allah SWT. Dari gurpres tersebut juga saya diutus ke China bersama Om Jay, pak Hakim, pak Ya Dedi, dan teman2 lainnya.

Setelah Lulus dari Universitas  Negeri Malang saya kembali ke kampung halaman. Karena saya cukup santai, saya mencoba mmbuat buku IPA panduan guru dan panduan siswa, buku tersebut saya buat selama 6 bulan lamanya.

Tapi saya cukup puas karena buku tersebut digunakan oleh siswa saya setelah melalui berbagai tahap termasuk Validasi Expert dan validasi lainnya.

Nah, tahun 2017 saya ditugaskan untuk mengikuti Pemilihan Gurpres. Dengan berbekal Portofolio yang sangat tipis dan penelitian2 ilmiah yang saya lakukan, serta buku IPA yang menurut saya full colour ...

Upaya :

1. Tetap semangat belajar

2. Tidak pernah membuat target juara

3. Memaksimalkan kemampuan

4. Mengikuti semua alur kegiatan secara maksimal

5. Berdoa dan berserah diri

 

T : Bagaimana cara yg paling mudah untuk pembuatan video pembelajaran ?

1. Video pembelajaran yang baik tentunya didukung oleh naskah yang baik pula. Mohon penjelasan tentang tips dan trik menulis naskah video pembelajaran;

2. Mohon penjelasan, apakah ada perbedaan antara video materi pembelajaran dengan video pembelajaran? Ataukah pada intinya keduanya adalah sama saja?

3. Teknik pengambilan gambar pemateri seperti apa yang lebih efektif, apakah teknik sekali syuting kemudian diedit ataukah pengambilan gambar per bagian penjelasan?

Jawab :

1. Naskah yang baik dibuat dalam tabel dan di dalam kolomnya diberikan keterangan (scene, audio, visual, narasi, durasi)

2. Sama, video materi pembelajaran dengan video pembelajaran

3. Sekali syuting, jika ada bagian yang salah cukup diulang dalam pengucapan, rekaman tetap berjalan. Editing yang cutting scene yg salah

 

T : Apakah ada video pembelajaran yang lebih sederhana untuk anak PAUD/TK?

J : Untuk Paud/TK sebaiknya guru tampil di depan kamera dengan semangat 45 💪💪💪

Agar siswa langsung tertarik

 

T : Mohon pencerahan pak Hamzah, kebetulan saya guru BK, bagaimana pengembangan vidio untuk pembelajaran dalam layanan BK ?

J : Layanan BK Sebaiknya menggunakan video pembelajaran jenis dokumentary. Video terkait kisah2 inspiratif yang menyentuh atau video2 motivasi. Kalo video saya di atas kurang cocok untuk BK.

 

T : Vidio media belajar yg paling tepat untuk anak MTS sebaiknya menggunakan aplikasi apa yg lebih mudah dicerna dan menarik..?

J : Bebas sih bu, bisa gunakan aplikasi apa saja.

Mudah dan menarik itu tergantung dari tampilan videonya. Kekuatan video ada dalam animasi, backsound, dan pengisi suaranya.

 

T :  Apakah Aplikasi yang baik digunakan untuk video pembelajaran? Saya pernah buat pakai kinemaster pro

J : Aplikasi yang baik adalah aplikasi yang kita kuasai

 

Kalimat penutup dari pak Hamzah

 Bapak Ibu yang saya hormati,

Saya sangat berbahagia bisa berbagi pada forum yang luar biasa. Terus terang beberapa hari ini saya banyak belajar dari Bapak Ibu. Saya membaca resume demi resume yang bapak ibu buat.

Semoga kita tetap semangat dalam menjalankan amanah sebagai pendidik untuk mencerdaskan anak bangsa. Mari bersama-sama mengumpulkan bekal kebaikan.

 

Sama-sama Pak Hamzah, kami juga sangat berterimakasih atas ilmunya, semoga membawa manfaat untuk kita semua, Aamiin.

Jazaakallahu khairan katsiira.


TK Islam AN NUUR Purwosari Bojonegoro. Dirgahayu Republik Indonesia ke ...


praktik membuat video kegiatan 

Rabu, 21 Oktober 2020

Apresiasi untuk hasil karya ustadzah YPI An Nuur

 TPA-KB-TK Islam An Nuur


"Kreativitas Rekapitulasi Absensi Harian"


Alhamdulillah sejak diberi instruksi oleh Korwil Pendidikan kecamatan  untuk WFH dalam rangka isolasi mandiri, kami harus tetap dinamis. Ya, meskipun dari rumah masing-masing, komunikasi tetap seperti berada di lembaga.

Saya ingin sekali-sekali menyimpan hasil komunikasi dengan walmur di WAG kelas masing-masing. Apalagi  saya sekarang sudah punya BLOG, jadi semuanya ingin saya simpan di sini. Agar tidak memenuhi HP juga kan. 

Okay inilah dokumentasi tiap kelas, hasil karya para ustadzah kami. Paling tidak pernah berbuat sesuatu untuk anak didik. untuk lembaga ataupun yayasan. 

atas nama pengurus yayasan kami mengucapkan banyak terimakasih teriring doa Jazaakumullah khairan katsiira. Terus Semangat, dan semoga selalu sehat dalam ketaqwaan...Aamiin


kelompok A4


maaf ya, yang ijin atau tidak kirim foto, tidak ikut disimpan di sini

kelompok B1
                                                                 

   

                                                                   kelompok B3
kelompok B4





Senin, 19 Oktober 2020

Agenda Rutin DARING TK Islam AN NUUR, Purwosari Bojonegoro

 


Absensi Pagi


MasyaAllah, semakin kangen dengan anak didikku

terharu...dan berkaca-kaca mata ini, ketika satu persatu foto yang dikirim Ayah-Bunda masuk

Terbayang suasana sekolah

Hari Senin, biasanya kita ajak latihan Upacara bendera

mengenalkan kedisiplinan, ketertiban, lagu Kebangsaan, lagu-lagu nasional

latihan menjadi pemimpin upacara, dirigen, pemimpin doa, pembawa teks Pancasila,

mendengar nasehat ustadzah yang bergiliran menjadi pembina upacara

sejak 16 Maret 2020 sampai 19 Oktober

tidak ada lagi kegiatan ini

Ya Allah...

semoga Engkau memberikan petunjuk dan pertolongan atas musibah yang merupakan ujian untuk kami

Ampuni kesalahan dan kekhilafan kami

sehingga kami bisa berjumpa lagi dengan anak-anak yang telah diamanahkan kepada kami, Aamiin


Dan tiba-tiba teringat juga almarhumah, teman yg membuatkan seragam yang dipakai anak-anak sejak berdiri Yayasan kami

Selama 17 tahun ...

Terakhir dikirimkan bulan Juli 2020. dari Yogyakarta by travel RamaSakti yang sudah langganan

Alhamdulillah Sudah dibuatkan lebih awal oleh beliau

😭😭

Untuk Almarhumah Bu Hj Sri Naswati....Al Fatihah🤲...Aamiin


Senin, 19102020/2 Rabi'ul Awwal 1442

Kabar Baik bagi Yang Ingin Berkarya

 

Tatkala umurku habis tanpa karya dan pengetahuan (ilmu)

lantas apa makna umurku ini

(KH. Hasyim Asy’ari)

 

 

                         Motto saya menulis 3 Pena yaitu Penasehat, Penakawan dan Penasaran

 Materi malam ini tentunya membuat para peserta segera ingin mewujudkan mimpinya memiliki sebuah karya. Apa itu? Sebuah karya yang berbentuk Buku. Betulkah begitu? Tidak perlu dijawab di sini, tapi mari kita buktikan melalui pelatihan Belajar Menulis ini. Nara Sumber pada malam ini, Bapak Thamrin Dahlan, SKM,Msi sangat mendukung dan memfasilitasi sepenuhnya bagi yang ingin memiliki karya itu. Menurut  Beliau, Buku adalah Mahkota seorang Penulis. Secerdas dan sepintar apapun seseorang apabila belum menulis apalagi menerbitkan buku maka ilmunya akan hilang sia sia.

Melalui YPTD (Yayasan Penerbit Thamrin Dahlan) yang terbentuk 29 Juli 2019, Bapak Thamrin ingin membantu para penulis untuk menerbitkan bukunya secara GRATIS. YPTD ini juga sudah berdasarkan Akta Notaris dan SK Kemenkumham. YPTD sebagai Penerbit mendapat kewenangan dari Perpustakaan nasional untuk mengusulkan ISBN buku yang akan diterbitkan. Setelah itu YPTD membantu teman teman penulis yang telah memiliki naskah buku untuk diterbitkan.  Sejak launching Terbitkan buku gratis ber ISBN 19 Agustus 2020 sudah 36 buku diterbitkan YPTD

  



 Saya jadi teringat teman saya yang  tulisannya sudah lumayan banyak ingin  dijadikan sebuah buku tapi terkendala biaya. Katanya begini, “Saya mundur saja bu, biar bapaknya saja yang mengembangkan tulis menulisnya, karena memang butuh biaya juga untuk menjadi buku”. Ingin  rasanya saya segera   berbagi  kabar baik ini kepada teman-teman. Apalagi Bapak Thamrin juga mempertegas lagi penjelasannya  bahwa YPTD siap membantu rekan rekan guru menerbitkan buku ber ISBN Buku Perdana atau buku kesekian tanpa biaya. Nah, untuk itu sebelumnya saya harus memahami  terlebih dahulu  program, standar,  prinsip atau komitmen yang ada di YPTD.

Program  YPTD

Program A : Penulis telah mempunyai naskah buku segera  kirim ke email thamrindahlan@gmail.com

Program B : YPTD menerbitkan Buku dari Para Penulis posting di website terbitkanbukugratis.id setelah terkumpul naskah 150 – 200 halaman.

Program C : Penulis posting di website YPTD terbitkanbukugratis.id sampai 40-50 artikel kemudian buku diterbitkan YPTD


Standard baku  YPTD terkait naskah buku

YPTD menerima Nahkah Buku Penulis via email thamrindahlan@gmail.com lengkap dengan Judul, Daftar Isi, Cover depan belakang Buku dan Kata Pengantar.

Ketentuan Standard baku Buku terbitan YPTD

a.         Ukuran A5

b.         Font 12

c.         Margin 1.5/1/1/1

d.         Huruf Times News Roman

e.         Spasi 1.5

f.          Ketebalan 150 – 200 Halaman

            Buku itu berpunggung.  ketebalan > 150 halaman postur buku gagah bisa berdiri di rak perpustakaan.  Ketika buku tipis  tak berpunggung rasanya kurang sreg. .

 

Prinsip  dan Komitmen YPTD

 YPTD  memiliki prinsip bahwa semua tulisan adalah bagus selama bukan plagiat dan hoaks.  Tidak berani kita menilai tulisan yang akan diterbitkan.  Kualitas itu sangat bertingkat dan beragam. Semua berproses.  Dalam kondisi sudah ada naskah maka YPTD siap membantu menerbitkan buku. Kita semua masih dalam proses belajar. Tujuan utama adalah bagaimana meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Literasi Indonesia.

YPTD untuk satu judul buku mencetak 5 ekp.  2 buku untuk Perpustakaan Nasional, 1 buku (master) beserta soft copy untuk Penulis, 1 Buku untuk YPTD dan 1 buku untuk Penyandang Dana.   Dana awal YPTD berasal dari Wakaf Keluarga. Admin  YPTD terdiri dari keluarga dan sukarelawan tanpa dibayar atas keikhlasan berbahakti untuk Literasi Indonesia.

YPTD Turut berperan Serta Mengorganisir Gerakan Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Literasi Indonesia focus menerbitkan buku.  Buku adalah Mahkota seorang Penulis. Secerdas dan sepintar apapun seseorang apabila belum menulis apalagi menerbitkan buku maka ilmunya akan hilang sia sia.

 Komitmen YPTD membantu para penulis dari berbagai profesi untuk memiliki Buku ber Lisensi ISBN Tanpa Biaya perlu dukungan semua pihak. 

 Bersama kita bisa membantu Pemerintah Republik Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui profesi masing masing.  Membaca kemudian menulis  adalah kegiatan mulia,

 Menerbitkan buku muara dari menulis.  Kehadiran penulis abadi sepanjang masa ketika bukunya menjadi asset Negara tersimpan di Perpustakaan Nasional.

 

Pendapat Bapak H. Thamrin Dahlan tentang Kepenulisan

 Kurang lengkap rasanya tulisan ini apabila tidak mengabadikan pendapat Beliau tentang Kepenulisan. Berikut ini pendapatnya :

 Menulis untuk berbagi kebaikan.  Metode yang saya gunakan ketika menulis ialah " sekali duduk jadi"   artinya jangan pernah meninggalkan artikel yang sedang digarap. Selesaikan kemudian posting.  Posting ke sosial media dan seketika tulisan  memiliki Roh.  Roh itu membuktikan tulisan hidup ketika dibaca apalagi dikomentari.  Bisa jadi itulah kiat menulis selama 10 tahun ini sehingga sudah posting 2.800 artikel. Kembali ke niat berbagi maka inspirasi tak pernah terputus.  Apalagi muara menulis itu adalah BUKU.  Sejatinya Buku adalah Mahkota seorang Penulis

Saya berkeyakian semua orang bisa menulis.  Artinya ketika bisa berbicara atau bertutur maka otomatis bisa menulis.  Menulis adalah proses sederhana memindahlkan apa apa yang kita katakan ke laptop atau pc bahkan hp. 

Tidak ada istilah penulis pemula (karena tidak ada pengakhir) yang ada istilah penggiat literasi.

 

Terimakasih Bapak H. Tamrin Dahlan, teriring doa jazaakallah khairan katsiira, semoga semua yang diusahakan menjadi amal jariyah Bapak. Aamiin

 

Ini info contact Beliau :

Thamrin Dahlan

Ketua Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan

Hp. 0815 9932 527

Website YPTD :  terbitkanbukugratis.id

Email thamrindahlan@gmail.com

 

 

 

 

Day 24 R/Kamis, 040424/Bukber at Home