Selasa, 26 April 2022

Ramadhan 21-29

R21
Sabtu, 230422
mendampingi ibunda minta surat rujukan di Puskesmas Banjarjo. Kesabaran diuji lagi, apalagi bersamaan asesi mengundurkan diri. Allahu Akbar, ya sudah saya rugi waktu kata admin BAN, gak apa-apa, saya jalani saja. Akhirnya, tangan tidak lepas dari HP saat lanjut ke BJN akan mencari kue kering untk bingkisan Ramadhan dari yayasan. Panas terik lumayan terasa, sampailah sore hari dan tidak bisa hadir di bukber khusus IGTK yang sebenarnya juga diundang. Mas Afiq beli sepatu, kaos dan celana, ibuk beli sandal dan baju, pilihan budhe faiz semua. Abah yang belum beli apa-apa. 



R 23
Senin, 240422
Alhamdulillah bisa daftar kontrol online dapat nomor  antrian 5. Berangkat jam 11 an sampai RS Bhayangkara sholat Dluhur dulu. Tidur-tiduran di mushola, tiba-tiba ada telp dari saudara sepupu atau misanan, nawari sepeda motor yang masih baru, jawaban deal ditunggu, GPL. MasyaAllah...bagaimana ini? Ibuk menjawab ya, dan pinjam dulu fulusnya, ada 10 jt. Kurang 7 jt. 
Tensi ibuk 170/... agak lupa, lalu lanjut KDS sampai Maghrib. Padahal hanya di toko baju saja. Lha lumayan lama pilih pilihnya, ada 5 baju dicoba ibuk. Alhamdulillah, terakhir hampir pulang, nemu baju cocok dan pas untuk ibuk. Ibuk suka, beli dua untuk bulek satu. 



R 26
Alhamdulillah Ya Allah, satu tugas selesai , KPA tahap 1 dapat 4 asesi (3 madiun, 1 Gresik), jam 14.40 WIB. Terlihat di list yang belum selesai, tertulis kurang 2 lembaga. 
Dua hari memang off seharian, saat antar ibuk kontrol/ hari Senin dan kemarin saat prepare bukber yayasan.
Masih menunggu tugas lainnya, yang tertunda kuliah buat ppt dan deadline kirim TM webinar hari ini. Nanti malam bisa gak ya...
lalu yang nunggu lainnya adalah bebersih rumah, rumah kosong berapa bulan ya,  yang akan dipakai para pemudik dan persiapan mantu...hehe..Bismillah...

Rabu, 13 April 2022

ramadhan ke 11 sampai 20

 Rabu, 130422




Alhamdulillah, bisa mengikuti PAA KPA dengan lancar, memakai laptop sekolah. Apakah aeterusnya akan tergantung dengan laptop sekolah? semoga tidak, InsyaAllah masih bisa meski agak lola. Dari jam 07.30-14.00 WIB. Besuk paginya langsung muncul form kesanggupan mengikuti KPA.
  




Sabtu, 09 April 2022

Ramadhan hari ke 6, 7, 8, 9, 10

Jum'at/080422
Mencoba merangkai  kata waktu sahur akan berakhir. "Ngapunten buk, ibuk mboten pernah kepikir begini nggih, ow yo... anak-anakku ngelingke aku, Yo wis lah aku tak leren dhisik." Sekali-kali nuruti anakku. Ternyata tidak berhasil juga,  tetap ingin pergi ke pasar, sambil ke BRI, kata ibuk.
akhirnya berangkatlah kami bertiga. Saya bilang jam 07.00 namun jam 08.30 baru barangkat. Baru masuk halaman BRI, sudah ada bapak-bapak yang menyapa dan berkomentar,  mbah kok taksih teng peken? MasyaAllah,  memang sudah terlihat sangat sepuh untuk berjalan senidian ke temapt-tempat umum.  
lalu sampai pasar, Ya Allah... semua menyapa dengan wajahnya masing-masing. ada yang keheranan baru beberapa hari dari peristiwa  kok sudah ke pasar, ada yang  bersyukur sudah sembuh, bahkan ada yang samapi keluar air mata. Hehe...ikutlah air mata saya juga keluar, sambil mengawal ibunda di belakangnya. 
😭Krn hampir semua bilang...lho kok mpun teng peken Mbah..., selain itu juga melihat ibuk masih urusi uang n uang arisan🙈🤦‍♀️
Ya Allah....setelah kami semua mengingatkan ibunda kami, namun belum bisa, akhirnya kami hanya pasrah dengan BERDOA dan BERDOA...
Dari pasar hari Jum'at ini saya jadi tahu kronologi ibu kami pingsan di pasar. Beberapa orang yang bercerita sebagai berikut :
 ibu kami datang lebih pagi dari biasanya. Saat disapa beberapa orang yang dilewati, ibu tidak memberikan respon, tidak seperti biasanya. Saat berjalannya pun yang sempat diamati sangat pelan sekali. Sampai di toko ibu langsung duduk selonjor sambil bersandar. Saat itu ada yang mengamati, dua orang depan toko ibu, katanya tiba-tiba agak mlorot atau turun, lalu mencoba dibangunkan namun tidak merespon. Akhirnya memanggil beberapa pedagang sekitar untuk membantu membuat sadar. Ada yang memberi minyak angin,   dikeroki , dsb..dsb...
itu adalah yang saya lihat saat saya datang dengan hati gak karuan setelah terima telfon dari paklek di pasar dengan pakai HP ibuk
Segera kami bawa ke puskesmas terdekat dengan dibopong beberapa orang. sampai di puskesmas masih belum sadar, berlanjut ke RS bhayangkara Bojonegoro. Keponakan yang nyetir, selama perjalanan terus saya tuntun Allah...Allah...tapi masih terpejam terus ainun beliau. Diangkat lagi sampai RS masih belum sadar, baru sadar setelah diinfus. 
Alhamdulillah....namun masih terus terpejam, sampa saya minta bantuan perawat.


Kamis, 07 April 2022

Ramadhan hari ke 5

Kamis, 070422
Aktifitas di lembaga sudah mulai serius lagi dengan adanya pengumuman pembuatan RKAS BOP. Sekarang semuanya harus serta cepat, sat set, wat wet, das ses, hehe...jadi ingat semboyannya PKPNU Padangan. 
Sampai jam berapa tadi ustadzah membuat RKAS? Ya Allah semoga Engkau memberikan kesehatan dan Rahmat yang banyak berlipat ganda kepada para asaatidzah kami, yang memikirkan untuk kepentingan orang banyak,Aamiin.
Saya pamit duluan karena selain badan terasa lemas, rasa kantuk sudah tak tertahankan juga beralasan adik mau balik ke Malang.
Semoga diberi Allah SWT keselamatan dan kelancaran dalam perjalanan dan sampai rumah dengan selamat, Aamiin

Rabu, 06 April 2022

Ramadhan hari ke 4

Rabu, 040422
Ya Allah...
Semoga lebih baik...
Kami di dunia ini hanya bisa  Ikhtiar
dan berdoa
Untuk ibu kami khususnya
Dua hal sebelum pulang ke Jakarta, Alhamdulillah sudah tersampaikan. Tentang kepergian ke Jakarta dan masalah adik saya. 
Allah SWT membuat kondisi seperti ini tentunya semua ada hikmahnya.

Selasa, 05 April 2022

Manusia hanya bisa berencana/2 dan 3 Ramadhan 1443H

Alhamdulillah hujan terus berguyur deras saat sholat tarawih berlangsung. Hari itu tidak terlambat lagi sehingga dapat memilih tempat di dalam mushola. Saya memilih di shaf kedua perempuan.
Selesai tarawih seperti biasanya anak-anak mulai merapat untuk tadarus. Tidak mengambil meja kecil karena berada di luar dan masih hujan. Terus berucap syukur karena semakin lancar dan baik bacaan Al Qur'annya anak-anak. Paling tinggi duduk di kelas 5 SD. 
Waktu terus bergulir, hujan belum reda, ada kiriman donat untuk yang tadarus. Saya persilahkan makan seusai membaca satu halaman tiap anak beserta kue wafer dan coklat yang saya bawa dari rumah. 
Sambil berselfi ria sebelum anak-anak pulang. 
Tinggallah berdua dengan ibu saya, lalu saya mengajak ibu untuk bersiap pulang juga. Abah baru datang menjemput dan memberikan jas hujan untuk saya. Tidak saya pakai namun untuk menutup kepala dan bagian atas tubuh ibu. Lebih deras dari kemarin, kami tetap bertekad pulang. Alhamdulillah ada yang nawari payung, terutama untuk menaungi ibu. "Byurr, 

Minggu, 03 April 2022

الحمدلله....اللهم صيبانافعا

Alhamdulillah...
Terasa segar di siang hari setelah Dluhur Allah SWT menurunkan hujan. Puasa di hari pertama semakin tidak terasa haus dan lapar. Ingin menulis dan menulis di blog, padahal tugas utama belum selesai. 

Membuat pot webinar yang isinya tugas mandiri mind mapping dan lain-lain, serta pot makul sains dan matematika.
Alhamdulillah one juz di satu WAG sampun laporan.

Sabtu, 02 April 2022

Membaca Al Qur'an di Bulan Ramadhan

 


1 Ramadhan 1433 /3 April 2022/Ahad

 Sholat Tarawih hari pertama saya kira terlambat, ternyata belum mulai. Adzan sudah dikumandangkan,  namun Bapak S yang ditunjuk sebagai imam sesuai jadwalnya belum hadir. Sempat panik juga si takmir, karena jama'ah tarawih sudah penuh terutama shaf perempuan. Saya juga kebagian di teras, sehingga suara imam sayup-sayup terdengar. Dalam hati sambil berucap syukur dan berdo'a semoga setiap hari dan sampai akhir Ramadhan seperti ini, Aamiin. 

Alhamdulillah, suasana juga cukup tenang, meskipun banyak anak usia Sekolah Dasar dan usia TK.  Tidak seperti tahun lalu, antara anak satu dengan yang lainnya ada saja yang diobrolkan atau dilakukan di luar gerakan Sholat. Sampai pernah terucap dari seorang ibu "jangan ribut saja tha, sana di belakang sana kalau ribut," namun dengan Bahasa Jawa. Bertambah setahun usia, syukurlah kalau bertambah pula rasa kekhusyukan dalam sholat. 

Selesai sholat tarawih, seperti tahun sebelumnya, saya bersyukur lagi ada beberapa anak yang masih mau untuk bertadarrus. Lima anak perempuan segera menata tempat. Ada yang mengambil meja kecil kemudian diberi taplak sajadah. Al Qur'an yang sudah berada di tangan masing-masing lalu dibuka dan siap untuk dibaca. Setelah saya menaktifkan microfon, saya mulai memimpin dengan membaca Al Fatihah bersama-sama. Saya tunjuk yang pertama membaca adalah yang dari tahun lalu paling lancar dan benar bacaannya. Giliran kedua yang tahun masih saya tuntun atau masih banyak dibantu, namun MasyaAllah....Alhamdulillah sekarang sudah lancar dan banyak yang benar tajwidnya. Saya tanya, "Apakah sering ngaji atau baca Al Qur'annya di rumah? Jawabannya, "Iya, aku bacanya sama ibuku, tapi kalau ibuku gak bisa, aku baca sendiri." Maksudnya adalah jika ibunya tidak bisa menyimak atau mendampingi, ia baca sendiri. 

"Nah, bisa dicontoh ya, agar semakin lancar dan benar bacaan Al Qur'an kita, ayo kita sering-sering baca, minta tolong ibu, bapak, kakak, eyang atau siapa saja untuk menyimak," pesan saya di akhir tadarrus pertama Bulan Ramadhan tahun ini. "Mumpung di Bulan Ramadhan, pahalanya akan berlipat ganda lho," lanjutan motivasi saya ke anak-anak. Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya mendapat satu kebaikan,  dan satu kebaikan tersebut dilipatgandakan menjadi sepuluh kalinya."





*Mohon Ma'af atas segala khilaf

*Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1433 H





Day 24 R/Kamis, 040424/Bukber at Home