Rabu, 15 September 2021

RSUD Padangan Hari ke-2

 Rabu, 150921

Terlihat angka  03.15 jam di HP ku, saat ibuk membangunkanku. Ingin ke kamar mandi harus denganku karena sudah terpasang infus. Sudah terbiasa lama, jadi sampai hampir jam 04.00 WIB. Ya sudah tidak mengapa karena juga sholat Sunnah, InsyaAllah lebih penting menemani ibuk.



RSUD Padangan Hari ke-1

 Selasa, 140921

Rencana berangkat jam tujuh, namun molor. Saya merasa gak enak juga karena belum membantu persiapan ibuk. Apalagi malamnya juga tidak jadi ke Kuncen, karena ingin membantu ust Asti membuat profil sekolah untuk kelengkapan pengajuan ijop. 

Masih menunggu ibuk, sudah terbiasa, ya sudah akhirnya kurang lebih jam 07.40 WIB sampai RSUD Padangan. Mobil masuk di parkiran, dan langsung disambut beberapa satpam. Seperti sudah terbiasa menyambut tamu yang jelas adalah orang sakit, maka dengan sigapnya segera diambilkan kursi roda. 

Sesuai petunjuk saudara sepupu yang kebetulan juga pegawai RSUD, kami menuju tempat swab. Hehe...bayangan saya di sebuah ruangan, ternyata di halaman paling belakang Barat dan dekat dengan bak sampah. Masih sepi, petugas juga belum ada, hanya ada beberapa tukang yang sedang berbincang-bincang. 

Mungkin pukul delapan pas, petugas baru datang dengan mententeng tas peralatan. Hanya dua pasien yang antri, yang kemudian kami menjadi akrab. Sesama pasien poli orto yang akan dioperasi ambil pen oleh dr Imam Bakhrudin. 

Setelah swab, menuju lantai dua dengan minta bantuan pak tukang menuju lift karena jalannya naik turun. Ibuk memilih tidak pakai kursi roda, jadi kursi roda tidak diajak naik lift. Antri di depan  ruang laboratorium, diambil darah, lalu ke radiologi,  di rontgen bagian dada, kaki yang akan dioperasi tidak. Lumayan lama rangkaian ini, saya yang beberapa kali menuju ruang pendaftaran dan poli orto. 

Disuruh ke pendaftaran lagi jam 12.00 WIB, ya sudah saya manfaatkan untuk ke Bank BRI untuk memperbaharui ATM. Padangan hanya bisa satu lalu disarankan ke Cepu bisa semua. Alhamdulillah tidak lama, pulang mampir di Surya dan kehujanan pas beli MPR (Mie Pedas Ranjau). 

Kembali ke RSUD lagi, hehe..maaf ternyata sudah dipanggil beberapa kali. Dibantu saudara akhirnya serangkaian proses pra operasi selesai dan skitar jam 13.30 masuk kamar Teratai kelas 1A lantai 4. Sekamar harusnya didisi dua pasien, namun sementara sendirian karena belum ada pasien lagi.




Ibuk mulai diinfus sore, lalu setelah maghrib dicek suhu badan ternyata 167, akhirnya diberi resep untuk ambil obat di apotek. Nah, inilah cerita saya yang saya tulis di WAG Bani Dachli, nulisnya setelah dari apotek.

Eh... Tak cerita di sini ya.. 🤭 Ini karena memang iman belum tebal ditambah pernah dengar beberapa kali cerita tentang RSUD Padangan.  Tadi,   waktu isya' setelah dimintai tanda tangan berkas,  saya disuruh ambil obat ke apotik. Nah,  tempatnya apotik di lantai dua,  sedangkan kamar simbah di lantai 4 Teratai 1A. Langsung terbayang suasana naik lift sendirian lalu berjalan lumayan ke Timur lalu ke Barat. Spontan terucap ke mbak penjaga "mbak,  kula kok ajrih leh badhe teng apotik," mboten napa-napa buk, jawab mbaknya. Ya sudahlah,  terus mau nyuruh siapa lagi.  Langsung akan berjalan menuju lift, tiba-tiba kepikiran gak bawa HP,  ya...jaga-jaga saja. Sholawat tak henti kubaca saat naik lift sampai keluar lift.  Astaghfirullah, satu pun tak terlihat satpam atau sosok seorang pun di ruang resepsionis ataupun sepanjang ruangan menuju apotik. Hanya kursi-kursi berjajar yang gak begitu saya lihat,  karena terbayang kalau tiba-tiba ada yang duduk di antara kursi itu.xixixi🤭..Yang saya syukuri saya tidak merasa merinding, hmm... kalau merasa mungkin saya tidak bisa melangkahkan kaki.  Setelah disuruh duduk untuk menunggu, kira-kira sepuluh menit,  saya gak tengak tengok.  Pokoke rasanya ingin cepat kembali. Lagi-lagi sholawat terus terucap,  masuk dan keluar lift.  Alhamdulillah... Akhirnya selesai juga,  lalu mampir ke perawat untuk menyerahkan obatnya karena pesan dari petugas apotek seperti itu. Hehe... Saya langsung bilang ke perawatnya,  Ya Allah mbak, coba usul ada satpam satu saja di lantai 2, biar tenang 😊

gak ada yang koment di group, tapi wapri ada, "Bisa start karier jadi penulis cerita fisi horror nih bude."

PAA Validasi Gelombang 2

 



Senin, 060921

Alhamdulillah, yaqin karena mengutamakan mendampingi orang tua, maka  Allah memberi kemudahan semuanya. Iya, pilihan gelombang kedua adalah karena hari Sabtu sudah ada janji dengan ibu untuk mengantar periksa ke RSUD Padangan. Alasan tidak enak dengan wali murid kelompok A1 saya nomor duakan.  Padahal hari ini adalah masuk pertama yang resmi sesuai Surat Edaran dari Disdik Kabupaten yang menindaklanjuti dari Bupati. PTM Terbatas dengan syarat-syarat lumayan banyak yang harus dipenuhi. 

Alhamdulillah mendapat narsum yang sabar dan baik hati sama saat PAA KPA Bunda Berliana Firdausi Nuzula atau saya sering manggil mbak Lian saat kuliah. Sempat beberapa kali keluar, namun  sengaja pakai laptop saya dulu. Saat presentasi bersyukur diberi narsum satu butir, jadi segera dan pas selesai listrik padam. MasyaAllah sempat deg-degan juga, syukurlah hanya sebentar.

Ya Allah Engkau Maha Mengetahui kemampuan HambaMu. Usia memang sangat mempengaruhi kuantitas dan kualitas kinerja sesorang. 


Selasa, 070921

Hari kedua masuk, Alhamdulillah suasana agak tenang. Belum sempat tanya hari Senin bagaimana, yang penting saya maksimalkan performance saat bertemu dengan A1. Memimpin doa ustadzah, lalu masuk kelas A1 dibantu ustadzah Listi , ust Mis, ust Halimah. 

astaghfirullah, ternyata saya keliru dengan apa yang dilakukan mbak kiya. Saya kira mainannya mbak kiya bawa dari rumah ternyata mainannya sekolah.


RABU, 080921

Alhamdulillah menerima HPKG


  

Sabtu, 11 September 2021

My Activity


Senin, 060921
PAA Validasi
Bismillah tetap niat berpuasa. Efeknya jam 10 an masih materi mata benar-benar ingin terpejam. Bersyukur dapat Narsum teman sendiri yang sudah memahami bagaimana kemampuan saya. Saat PAA KPA juga dengan narsum yang sama. Seperti biasanya, sempat keluar beberapa kali dari zoom, berarti dapat disimpulkan adalah minta diinstal laptopnya. 

Minggu, 05 September 2021

Hari Ahadku

 


Ahad, 5 September 2021/27 Muharram 1443

Alhamdulillah, seperti Ahad seminggu yang lalu, bersyukur bisa ikut Ngaji Ahad Pagi. Sekarang semakin Yaqin bahwa akan rugi kalau untuk kepentingan akhirat harus didahulukan atau lebih diutamakan daripada kepentingan akhirat. Ya, karena aku beberapa kali merasa menyesal setelah memutuskan tidak ikut Ngaji dengan alasan akan mengerjakan tugas yang belum selesai dan sebagainya. 

Ahad pagi yang lalu, di masjid Nurul Iman desa Dengok. Hehe.......Materinya sangat bermanfaat untuk menyemangati dalam ikhtiar menjemput rizkqiNYA, antara lain adanya kata hikmah dari seorang kyai : Ngaji sing Tenanan, Mergawe sing Tenanan. Selain itu Cuci tangan setelah bangun tidur. 

Ahad yang ini, dari kyai yang masih muda di musim pandemi, sikap hamba sudah ada di Al Qur'an a.l

1. Minta ampun kepada Allah atau perbanyak ISTIGHFAR

2. Perbanyak SHOLAWAT

3. Menjaga wudlu, menyempurnakan wudlu, berkumur dan istinsyaq

4. Tingkatkan kemanusiaan

5.selalu husnudlon













Bersyukur di Satu September 2021

 



Alhamdulillah Ya Allah...

Di hari Rabu ini dengan kehendak Mu, kami akhirnya kembali ke sekolah lagi. Berseragam merah putih kotak-kotak yang sejak awal berdiri yaitu tahun 2003. Terlihat ceria dan masih baru meskipun yang sudah TK B

Day 24 R/Kamis, 040424/Bukber at Home