Senin, 26 Oktober 2020

Pentingnya Media Pembelajaran Digital di Masa Pandemi Covid-19

 




Alhamdulillah ketika mendapatkan materi dari saudara Hamzah, saya sedang membantu tetangga atau dalam Bahasa Jawa rewang tetangga sebelah rumah akan ngunduh mantu. Sambil potong-potong daging, saya aktifkan HP, dan sesekali memang tangan kanan saya yang memegang pisau, saya letakkan pisau dan menyalakan layar HP yang mati. Bersyukur di sampingku gadis cantik yang masih kuliah, sehingga dapat memahami yang sedang saya lakukan. Saya benar-benar cermati kalimat demi kalimat Beliau dalam memberikan  penjelasan  tentang media pembelajaran digital.  Diantaranya tentang video pembelajaran, karena saya masih penasaran setelah mencoba beberapa kali praktik.  Oleh karena itu resume saya kali ini pokoknya apa adanya, dengan tujuan saya juga sangat perlu penjelasannya, hanya saya tambahi sedikit bumbu, semoga tetap enak rasanya. Baiklah  mari kita ikuti materinya ya...

 

Pertama, saya tampilkan Biodata Narsum

Nama : Hamzah Ramdhani

TTL : Morowali, 22 Juni 1986

Tempat tugas : SMPN 2 Bumi Raya, Kab. Morowali, Sulteng.

prestasi saya

1. Juara 1 Gurpres tingkat provinsi 2017 dan Finalis Gurpres Nasional 2017

2. Duta Rumah Belajar 2019

3. Pendamping Guru Penggerak

4. Instruktur Nasional kegiatan2 Rumah Belajar

5. Juara 2 Inovasi Pembelajaran Masa Pandemi tingkat Provinsi Sulteng 2020

6. Konten Kreator

 

Kedua, Seputar Video Pembelajaran dari Pak Hamzah

Sangat bersyukur mendapat materi tentang video pembelajaran. Saya pernah penasaran dan akhirnya bertanya langsung dan minta diajari salah satu mahasiswa yang sedang PPL di lembaga kami. Dengan keyakinan Bismillah, kalau belajar sungguh-sungguh pasti bisa.

Pak Hamzah membagikan video pembelajaran, kemudian para paserta Pelatihan Belajar Menulis diminta untuk menganalisa. Begini kata Beliau :

“Silahkan disimak bapak Ibu. Kemudian Bapak Ibu bisa membuat analisis video. Bisa ditinjau dari kejelasan materi, tata letak gambar, keterangan-keterangan yang mendukung, backsound, atau apa saja yang bapak Ibu temukan”.

 

Video 1.

          link youtube https://youtu.be/PSJ2wA5LVD0

Video di atas pengajar berperan sebagai dubbing.

Video 2.

 link berikut https://youtu.be/1J2mCcpSOwY

guru berperan sebagai pengajar yg langsung berada di depan kamera.

Nah inilah beberapa analisa dari peserta

 Video 1: Suara jelas, animasi bergerak menarik, tulisan materi memperjelas konten, sehingga makin menarik.

Video 2: Suara kurang jelas, namun kita bisa melihat pengajar sehingga seperti bertatap muka.. Konten dan gambar juga sangat menarik

Meskipun saya sedang rewang, saya juga sempat menganalisa lho, begini analisa saya:

Semua menarik, tergantung tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Kalau ada gurunya lebih komunikatif dan lebih fokus dg penjelasannya

Kalau gambar saja dengan penjelasan, lebih banyak melihat daripada mendengar

 

Lumayan banyak yang menganalisa, membuat Bu Kanjeng sebagai moderator memberikan pujian bahwa analisis para peserta luar biasa dan Beliau suka.

Narsum pun menyambung dengan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ibu peserta, bahwa dalam sekejap Bapak Ibu telah menemukan banyak hal terkait video.

Selanjutnya inilah tanggapan pak Hamzah terhadap beberapa analisa  :

Proses Pembuatan video 1 lebih mudah dibandingkan video 2. Karena video 2 hrus melalui proses perekaman dimana gurunya tampil d depan kamera.

Kelebihan video 2 siswa seakan bertatap muka dengan guru.

 

Ketiga, Langkah-langkah membuat video pembelajaran

1. Analisis KI-KD

2. Memilih indikator yang akan dibuatkan video pembelajaran

3. Mengumpulkan aset video

4. Proses perekaman

5. Editing video pembelajaran

6. Review dan Revisi

 

Sedikit pengalaman saat saya praktik membuat video pembelajaran, juga telah mengikuti langkah-langkah seperti Pak Hamzah sebutkan di atas. Menganalisis KI-KD yang telah dituangkan ke dalam RPPM ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan) sesuai tema dan sub tema yang akan disampaikan dalam satu minggu. Kemudian saya mencari dan mengumpulkan gambar-gambar yang akan ditampilkan dalam video. Lalu mulai membuat dengan penuh konsentrasi, karena ternyata perlu waktu lumayan lama untuk proses ini sampai editing. Saya pernah rekaman sudah mulai malam hari, rencana pagi prosesnya dan segera dishare ke orang tua murid, namun ternyata perlu edit sana-sini, sehingga satu hari penuh membuatnya. Hehe..maklum karena masih pemula. Alhamdulillah kalau sudah jadi, ada rasa lega, puas, senang bisa menghasilkan sesuatu dan tentunya tak lupa bersyukur. Sambil berdoa semoga karya kecil ini bisa membuat anak didik senang, dan menjadi ilmu yang bermanfaat, Aamiin

Bisa dilihat beberapa hasil karya latihan saya di : https://youtu.be/6N_y2Elt1PQ 


 Keempat, Tanya Jawab

Sekarang saatnya tanya jawab, saya ingin sekali-kali menampilkan beberapa naskah tanya jawab ini dalam resume saya. Saya beri kode T untuk pertanyaan, dan J untuk jawaban.

 T : Apa itu aset yang dimaksud dalam video pembelajaran?

Bagaimana cara kita mendapatkannya?

J : Aset video merupakan objek yang berisi informasi-informasi yang dibutuhkan dalam video. Aset dapat berupa foto, gambar, atau video.

Untuk mendapatkannya ada beberapa cara

1. Melalui google

2. Melalui freepik.com

3. Melalui Youtube

Notes : Jika menginginkan Gambar yang resolusi tinggi, bisa menggunakan keyword HD pada google, atau bisa juga PNG

 

T : Mohon ditunjukkan aplikasi-aplikasi yangyang digunakan dalam pembuatan video   termasuk aplikasi editing

J : Aplikasi Editing video yang saya gunakan KineMaster. Agar mudah dalam proses rendering atau publish pastikan kita menggunakan yang full version (Resmi).

 

T :  Pak Hamzah menjelaskan langkah-langkah pembuatan video, yang pertama analisis KI-KD. KI-KD ini analalisis apa ya? Terima kasih

J : Analisis Kompetensi Inti - Kompetensi Dasar. Tujuannya agar video yang dibuat sesuai dengan kurikulum yang berlaku

 

T :  Apakah membuat video pembelajaran bisa hanya menggunakan media handphone?

      Aplikasi editor video apa yang mudah digunakan untuk pemula?

J : Semua video pembelajaran saya buat dengan HP

    Tidak ada aplikasi editing video yang terbaik, yang terbaik adalah yang kita kuasai

    Semua aplikasi editing video dgn HP ramah dengan Pemula.

 

T : Ijin meminta sedikit cerita

Apa yang membawa pak Hamzah menjadi finalis gupresnas? Bagaimana upaya mencapainya?

J : Menjadi Finalis Gurpres merupakan salah satu hadiah terindah dari Allah SWT. Dari gurpres tersebut juga saya diutus ke China bersama Om Jay, pak Hakim, pak Ya Dedi, dan teman2 lainnya.

Setelah Lulus dari Universitas  Negeri Malang saya kembali ke kampung halaman. Karena saya cukup santai, saya mencoba mmbuat buku IPA panduan guru dan panduan siswa, buku tersebut saya buat selama 6 bulan lamanya.

Tapi saya cukup puas karena buku tersebut digunakan oleh siswa saya setelah melalui berbagai tahap termasuk Validasi Expert dan validasi lainnya.

Nah, tahun 2017 saya ditugaskan untuk mengikuti Pemilihan Gurpres. Dengan berbekal Portofolio yang sangat tipis dan penelitian2 ilmiah yang saya lakukan, serta buku IPA yang menurut saya full colour ...

Upaya :

1. Tetap semangat belajar

2. Tidak pernah membuat target juara

3. Memaksimalkan kemampuan

4. Mengikuti semua alur kegiatan secara maksimal

5. Berdoa dan berserah diri

 

T : Bagaimana cara yg paling mudah untuk pembuatan video pembelajaran ?

1. Video pembelajaran yang baik tentunya didukung oleh naskah yang baik pula. Mohon penjelasan tentang tips dan trik menulis naskah video pembelajaran;

2. Mohon penjelasan, apakah ada perbedaan antara video materi pembelajaran dengan video pembelajaran? Ataukah pada intinya keduanya adalah sama saja?

3. Teknik pengambilan gambar pemateri seperti apa yang lebih efektif, apakah teknik sekali syuting kemudian diedit ataukah pengambilan gambar per bagian penjelasan?

Jawab :

1. Naskah yang baik dibuat dalam tabel dan di dalam kolomnya diberikan keterangan (scene, audio, visual, narasi, durasi)

2. Sama, video materi pembelajaran dengan video pembelajaran

3. Sekali syuting, jika ada bagian yang salah cukup diulang dalam pengucapan, rekaman tetap berjalan. Editing yang cutting scene yg salah

 

T : Apakah ada video pembelajaran yang lebih sederhana untuk anak PAUD/TK?

J : Untuk Paud/TK sebaiknya guru tampil di depan kamera dengan semangat 45 💪💪💪

Agar siswa langsung tertarik

 

T : Mohon pencerahan pak Hamzah, kebetulan saya guru BK, bagaimana pengembangan vidio untuk pembelajaran dalam layanan BK ?

J : Layanan BK Sebaiknya menggunakan video pembelajaran jenis dokumentary. Video terkait kisah2 inspiratif yang menyentuh atau video2 motivasi. Kalo video saya di atas kurang cocok untuk BK.

 

T : Vidio media belajar yg paling tepat untuk anak MTS sebaiknya menggunakan aplikasi apa yg lebih mudah dicerna dan menarik..?

J : Bebas sih bu, bisa gunakan aplikasi apa saja.

Mudah dan menarik itu tergantung dari tampilan videonya. Kekuatan video ada dalam animasi, backsound, dan pengisi suaranya.

 

T :  Apakah Aplikasi yang baik digunakan untuk video pembelajaran? Saya pernah buat pakai kinemaster pro

J : Aplikasi yang baik adalah aplikasi yang kita kuasai

 

Kalimat penutup dari pak Hamzah

 Bapak Ibu yang saya hormati,

Saya sangat berbahagia bisa berbagi pada forum yang luar biasa. Terus terang beberapa hari ini saya banyak belajar dari Bapak Ibu. Saya membaca resume demi resume yang bapak ibu buat.

Semoga kita tetap semangat dalam menjalankan amanah sebagai pendidik untuk mencerdaskan anak bangsa. Mari bersama-sama mengumpulkan bekal kebaikan.

 

Sama-sama Pak Hamzah, kami juga sangat berterimakasih atas ilmunya, semoga membawa manfaat untuk kita semua, Aamiin.

Jazaakallahu khairan katsiira.


1 komentar:

Day 24 R/Kamis, 040424/Bukber at Home