Senin, 19 Oktober 2020

Kabar Baik bagi Yang Ingin Berkarya

 

Tatkala umurku habis tanpa karya dan pengetahuan (ilmu)

lantas apa makna umurku ini

(KH. Hasyim Asy’ari)

 

 

                         Motto saya menulis 3 Pena yaitu Penasehat, Penakawan dan Penasaran

 Materi malam ini tentunya membuat para peserta segera ingin mewujudkan mimpinya memiliki sebuah karya. Apa itu? Sebuah karya yang berbentuk Buku. Betulkah begitu? Tidak perlu dijawab di sini, tapi mari kita buktikan melalui pelatihan Belajar Menulis ini. Nara Sumber pada malam ini, Bapak Thamrin Dahlan, SKM,Msi sangat mendukung dan memfasilitasi sepenuhnya bagi yang ingin memiliki karya itu. Menurut  Beliau, Buku adalah Mahkota seorang Penulis. Secerdas dan sepintar apapun seseorang apabila belum menulis apalagi menerbitkan buku maka ilmunya akan hilang sia sia.

Melalui YPTD (Yayasan Penerbit Thamrin Dahlan) yang terbentuk 29 Juli 2019, Bapak Thamrin ingin membantu para penulis untuk menerbitkan bukunya secara GRATIS. YPTD ini juga sudah berdasarkan Akta Notaris dan SK Kemenkumham. YPTD sebagai Penerbit mendapat kewenangan dari Perpustakaan nasional untuk mengusulkan ISBN buku yang akan diterbitkan. Setelah itu YPTD membantu teman teman penulis yang telah memiliki naskah buku untuk diterbitkan.  Sejak launching Terbitkan buku gratis ber ISBN 19 Agustus 2020 sudah 36 buku diterbitkan YPTD

  



 Saya jadi teringat teman saya yang  tulisannya sudah lumayan banyak ingin  dijadikan sebuah buku tapi terkendala biaya. Katanya begini, “Saya mundur saja bu, biar bapaknya saja yang mengembangkan tulis menulisnya, karena memang butuh biaya juga untuk menjadi buku”. Ingin  rasanya saya segera   berbagi  kabar baik ini kepada teman-teman. Apalagi Bapak Thamrin juga mempertegas lagi penjelasannya  bahwa YPTD siap membantu rekan rekan guru menerbitkan buku ber ISBN Buku Perdana atau buku kesekian tanpa biaya. Nah, untuk itu sebelumnya saya harus memahami  terlebih dahulu  program, standar,  prinsip atau komitmen yang ada di YPTD.

Program  YPTD

Program A : Penulis telah mempunyai naskah buku segera  kirim ke email thamrindahlan@gmail.com

Program B : YPTD menerbitkan Buku dari Para Penulis posting di website terbitkanbukugratis.id setelah terkumpul naskah 150 – 200 halaman.

Program C : Penulis posting di website YPTD terbitkanbukugratis.id sampai 40-50 artikel kemudian buku diterbitkan YPTD


Standard baku  YPTD terkait naskah buku

YPTD menerima Nahkah Buku Penulis via email thamrindahlan@gmail.com lengkap dengan Judul, Daftar Isi, Cover depan belakang Buku dan Kata Pengantar.

Ketentuan Standard baku Buku terbitan YPTD

a.         Ukuran A5

b.         Font 12

c.         Margin 1.5/1/1/1

d.         Huruf Times News Roman

e.         Spasi 1.5

f.          Ketebalan 150 – 200 Halaman

            Buku itu berpunggung.  ketebalan > 150 halaman postur buku gagah bisa berdiri di rak perpustakaan.  Ketika buku tipis  tak berpunggung rasanya kurang sreg. .

 

Prinsip  dan Komitmen YPTD

 YPTD  memiliki prinsip bahwa semua tulisan adalah bagus selama bukan plagiat dan hoaks.  Tidak berani kita menilai tulisan yang akan diterbitkan.  Kualitas itu sangat bertingkat dan beragam. Semua berproses.  Dalam kondisi sudah ada naskah maka YPTD siap membantu menerbitkan buku. Kita semua masih dalam proses belajar. Tujuan utama adalah bagaimana meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Literasi Indonesia.

YPTD untuk satu judul buku mencetak 5 ekp.  2 buku untuk Perpustakaan Nasional, 1 buku (master) beserta soft copy untuk Penulis, 1 Buku untuk YPTD dan 1 buku untuk Penyandang Dana.   Dana awal YPTD berasal dari Wakaf Keluarga. Admin  YPTD terdiri dari keluarga dan sukarelawan tanpa dibayar atas keikhlasan berbahakti untuk Literasi Indonesia.

YPTD Turut berperan Serta Mengorganisir Gerakan Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Literasi Indonesia focus menerbitkan buku.  Buku adalah Mahkota seorang Penulis. Secerdas dan sepintar apapun seseorang apabila belum menulis apalagi menerbitkan buku maka ilmunya akan hilang sia sia.

 Komitmen YPTD membantu para penulis dari berbagai profesi untuk memiliki Buku ber Lisensi ISBN Tanpa Biaya perlu dukungan semua pihak. 

 Bersama kita bisa membantu Pemerintah Republik Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui profesi masing masing.  Membaca kemudian menulis  adalah kegiatan mulia,

 Menerbitkan buku muara dari menulis.  Kehadiran penulis abadi sepanjang masa ketika bukunya menjadi asset Negara tersimpan di Perpustakaan Nasional.

 

Pendapat Bapak H. Thamrin Dahlan tentang Kepenulisan

 Kurang lengkap rasanya tulisan ini apabila tidak mengabadikan pendapat Beliau tentang Kepenulisan. Berikut ini pendapatnya :

 Menulis untuk berbagi kebaikan.  Metode yang saya gunakan ketika menulis ialah " sekali duduk jadi"   artinya jangan pernah meninggalkan artikel yang sedang digarap. Selesaikan kemudian posting.  Posting ke sosial media dan seketika tulisan  memiliki Roh.  Roh itu membuktikan tulisan hidup ketika dibaca apalagi dikomentari.  Bisa jadi itulah kiat menulis selama 10 tahun ini sehingga sudah posting 2.800 artikel. Kembali ke niat berbagi maka inspirasi tak pernah terputus.  Apalagi muara menulis itu adalah BUKU.  Sejatinya Buku adalah Mahkota seorang Penulis

Saya berkeyakian semua orang bisa menulis.  Artinya ketika bisa berbicara atau bertutur maka otomatis bisa menulis.  Menulis adalah proses sederhana memindahlkan apa apa yang kita katakan ke laptop atau pc bahkan hp. 

Tidak ada istilah penulis pemula (karena tidak ada pengakhir) yang ada istilah penggiat literasi.

 

Terimakasih Bapak H. Tamrin Dahlan, teriring doa jazaakallah khairan katsiira, semoga semua yang diusahakan menjadi amal jariyah Bapak. Aamiin

 

Ini info contact Beliau :

Thamrin Dahlan

Ketua Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan

Hp. 0815 9932 527

Website YPTD :  terbitkanbukugratis.id

Email thamrindahlan@gmail.com

 

 

 

 

16 komentar:

  1. Wuaahh kereenn lengkap jelas. Membuat bahagia yg membacanya

    BalasHapus
  2. Luar biasa Posting Ibu Nurin Nuzulia
    Kiranya berkenan posting tulisan ini ke website YPTD terbitkanbukugratis.id

    Ada 3 keuntungan posting di YPTD
    1. Tulusan akan lebih banyak dibaca karena tulisan otomatis diterjemahkan kedalam 6 Bahasa sehingga pembaca dari luar negeri bisa mendapatkan manfaat dari karya kita
    2. Tulisan ini akan menjadi bagian dari Buku Kompikasi YPTD yang diterbitkan setiap bulan
    3. Ketika tulisan di web YPTD mencapai 40 artikel atau setara dengan 150 hal;aman maka otomatis Buku atas nama penulis di terbitkan tanpa biaya.
    Silahkan Ibu Guru register dan langsung posting.

    Menulislah terus, inspirasi itu ada disekitar kita. Menulis dan menulis tanpa terasa dalam waktu kurang 2 bulan kumpulan tulisan itu menjelma menjadi buku. Seorang Guru di Depok Pak Ropiyadi telah memiliki Buku Perdana setelah posting 40 artikel.
    Tetap semangat

    Salam Literasi YPTD
    Thamrin Dahlan

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah, terimakasih Bu Lia dan pak H Tamrin, InsyaAllah bapak, saya senang mencoba, dan silaturahim apalagi yang belum pernah😊🙏

    BalasHapus
  4. Bismillah, ikut komen di sini ya!

    Dari pertama membaca sampai terakhir, sudah dijelaskan dengan bagus tentang materi ketujuh kemarin.

    Sedikit saran, perlu dirapikan sedikit. Setelah titik, maka perlu ada spasi, tetapi satu saja spasinya.

    Dan, ini untuk paragraf, ada yang 1,5, ada juga yang 1. Kok bisa begitu ya?

    Tapi, secara umum sudah bagus kok! Tetap rajin menulis dan berbagi ke orang lain ya?! Sip!

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah pak ketua dan Bu Ida, betul, terutama tentang pengaturan di paragraf, perasaan sudah saya samakan, tapi kenapa tampilan jadi seperti itu di blog. Bahkan sampai pernah beberapa kali postingan saya hapus karena kurang rapi.
    Hehe...kalau yang ini tadi malam memang kurang saya teliti

    BalasHapus
  6. Semangat terus bu, ayo sukses bersama

    BalasHapus
  7. Membaca kalimat pembuka 'Motto saya menulis 3 Pena yaitu Penasehat, Penakawan dan Penasaran' pembaca pasti akan mengira ini adalah moto penulis/pemilik blog padahal sejatinya bukan. Saran saya ditambahkan sumber asal kalimat tersebut. Tabik. 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih, iya betul, setelah saya baca lagi ternyata kurang pas,harusnya saya beri motto Bapak Thamrin

      Hapus
  8. resumnya keren banyak dikunjungi teman

    BalasHapus

Day 24 R/Kamis, 040424/Bukber at Home