“Al
‘ilmu bila ‘amalin kasysyajari bila tsamarin’
Ilmu
bila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah
Inilah keluarga Bu Kanjeng (dokumentasi IG astutianamudjono)
Alhamdulillah akhirnya penasaran saya terjawab
di materi kelima Pelatihan Belajar Menulis bersama OmJay dan kawan-kawan PGRI.
“Nama
Bu Kanjeng itu mecuat saat th 2009 ketika saya aktif menulis di Kompasiana dan
sering menulis tentang suami yang gayanya seperti borjuis semu nyinyir, banyak
komen dan paling benar sendiri, bisa sebagai pengamat apa saja. Sejak itu teman-
teman memanggil saya Bu Kanjeng,” begitulah jawaban Bu Sri Sugiastuti saat saya
bertanya asal mula dipanggil Bu Kanjeng. Nah, baru tau ya teman-teman? Tidak
apa-apa, cukup saya saja yang wapri karena memang ingin tahu, hehe.
Di
kesempatan ini Bu Kanjeng benar-benar berbagi
ilmu kepada peserta di gelombang 16. Sampai 17 pertanyaan di sesi tanya jawab diberi
tambahan waktu oleh Beliau sehingga melebihi jam 21.00 WIB.
Ingat
kata mutiara Arab di atas ya Bu kanjeng?
Sangat
setuju Bu Kanjeng, untuk apa ya punya ilmu kalau tidak diamalkan? kan tidak
bisa memberi manfaat untuk orang lain. InsyaAllah akan semakin bertambah dan berkembang
ilmunya jika ilmu yang kita punya tidak untuk diri sendiri saja namun juga
dibagi ke orang lain. Kalau pohon yang tidak berbuah, apakah tidak bermanfaat?
Ada manfaatnya, misalnya untuk berteduh, penghijauan, namun akan lebih banyak
manfaatnya lagi bila ada buahnya.
1, Tips Menulis
a.
Banyak membaca.
Apa yang kita baca amat menentukan gaya
kepenulisan kita.
Penulis membutuhkan ide atau gagasan, dan
ide atau gagasan itu banyak kita
dapatkan dari membaca.
b.
Mencoba menulis.
Tuliskan saja apa yang ingin Anda tuliskan.
Bahkan ketika Anda tidak punya ide sama sekali Anda pun bisa menulis cerita bahwa Anda sedang tidak punya
ide. Mencoba menulis komputer Anda, buku harian Anda, ataupun di
media sosial seperti facebook dan juga blog. Semakin banyak kita menulis
maka semakin mengasah kemampuan kita
untuk menulis.
c.
Mengirimkan tulisan ke media cetak
atau ke penerbit buku.
d. Teruslah menulis jika naskah Anda ditolak atau
sudah pernah diterbitkan teruslah \
menulis.
e. Kembangkan
terus kemampuan Anda dan perbanyak karya-karya Anda.
2. Tips
Disiplin Menulis
Pernahkah
ketika Anda punya ide, kemudian mulai menulis tapi Anda selalu menunda
menyelesaikan tulisan tersebut? Berikut adalah tipsnya agar disiplin menulis.
a.
Buat kerangka tulisan (outline).
b.
Buat target/dead line
c.
Fokus menyelesaikan tulisan Anda
d.
Reward & punishment
Saat
membaca ini, saya juga ingin bertanya maksudnya bagaimana? Alhamdulillah sudah
ada yang bertanya. Begini jawaban Bu Kanjeng : “Kalau kita sudah tepat waktu
sesuai dgn target ibu bisa refreshing sejenak. Kalau tidak tepat waktu. Harus
dianggap hutang dan segera lunasi. Kalau belum lunas fokus harus selesai”.
e.
Memilih judul yang menarik
f.
Sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum
membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan
g.
Buat judul dengan kata yang mudah diingat.
h.
Buatlah judul yang membuat orang penasaran
untuk membaca isinya.
1. Tips
Mencari Ide
Ide adalah hal penting dalam
berkarya. Untuk membuat sebuah tulisan membutuhkan ide. Berikut adalah beberapa tips mencari ide:
a.
Bacalah sebanyak mungkin buku.
b.
Refreshing.
Pergi ke tempat-tempat yang belum pernah
dikunjungi untuk menyegarkan otak Anda dari rutinitas.
c.
Tulis apa yang bisa Anda tulis Jika Anda
belum mendapatkan ide, cobalah.
d.
Cari referensi dari berbagai media.
e.
Anda juga bisa menggunakan cara ATM
(amati, tiru, modifikasi).
2.
Tips Memilih Judul yang Menarik.
a.
Sesuaikan dengan tema tulisan.
Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah
judul tersebut sesuai dengan tema tulisan, atau memiliki konsep terhadap isi
tulisan.
b.
Buat judul dengan kata yang mudah diingat.
Judul haruslah mudah diingat.
c.
Buat orang penasaran.
Karena Judul yang mampu membuat orang
penasaran untuk membacanya biasanya cukup menarik orang untuk membeli buku
tersebut.
3.
Tips Menulis Cepat.
Pikirkanlah ide tulisan yang akan Anda buat.
Lalu segera tuliskan. Anda juga bisa buat kerangka karangan terlebih dahulu
agar lebih terarah. Teruslah mengetik berdasarkan ide yang Anda miliki. Jangan
lihat ke belakang apa yang telah Anda ketik. Abaikan jika ada yang salah baik
dari segi struktur bahasa maupun ide.
4.
Tips Memenangkan Lomba.
Pastikan Anda memahami dan
melaksanakan aturan dan syarat-syarat lomba. Anda bisa cari beberapa referensi
yang berkaitan dengan tema lomba tersebut. Setelah Anda selesai menulis, baca
ulang beberapa kali. Perbaiki yang salah atau yang kurang enak dibaca. Anda
juga bisa meminta penilaian teman atau saudara. Setelah selesai mengirimkan
naskah, berdoalah. Jika Anda gagal, evaluasilah. Dan teruslah mencoba. Karena
setiap orang yang berhasil sesungguhnya telah mengalami setumpuk kegagalan.
5.
Langkah-langkah Menulis Buku.
Tentukan apa jenis buku
yang Anda buat. Apakah berupa novel, esai, ilmu pengetahuan, kumpulan cerpen
atau apa. Tentukan Tema misalkan Anda telah menentukan jenis buku yang Anda
akan tulis. Misalkan Anda ingin menulis novel. Setelah itu Anda tentukan Tema
novel tersebut apa. Apakah temanya romantik, inspiratif, ilmiah, atau apa? Buat
kerangka buku. Jika Anda memilih novel, tentukan kerangka ceritanya seperti
apa. Hal ini bisa Anda tulis atau cukup Anda pikirkan.
6.
Tips dan Cara Mengirim Tulisan ke
Media.
Buat tulisan yang
menarik. Pilih tulisan yang sesuai temanya dengan waktu aktual dan banyak
dibutuhkan. Sesuaikan dengan media masa yang Anda kirimkan. Jangan kirimkan ke
banyak media masa sekaligus ya.
7.
Membuat Pembaca Penasaran.
Kalau kamu nonton acara news atau talkshow,
coba perhatikan saat hendak jeda iklan. Sebelum iklan, pembawa acara biasanya
melontarkan pertanyaan terlebih dahulu pada narasumber yang belum sempat
dijawab narasumber. Tujuannya apa? Agar penonton penasaran dan tak pindah
chanel. Dalam dunia buku, pembaca mungkin juga akan berhenti membaca sebuah
buku ketika ia merasa bosan pada bab-bab tertentu.
8.
Manfaatkan Mengikuti Even-even.
Ini akan mengasah otak untuk mencari ide.
Melatih disiplin menulis dan memperbanyak pengalaman menulis. Mengenal
penulis-penulis lain dan memungkinkan mendapatkan hadiah.
9.
Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit
Siapkan naskah yang sudah
rapi. Pilih Penerbit yang Sesuai dengan jenis naskah yang kita miliki.
Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuannya. Misal, ada penerbit yang
hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima
naskah dalam bentuk file lewat email. Kirimkan naskah beserta sinopsis dan
biodata penulis. Jangan mengirim naskah ke beberapa penerbit sekaligus.
10.
Hal Yang dipertimbangkan Penerbit
dalam Menerima Naskah,
Adanya kesesuaian dengan
penerbit. Misalkan, penerbit yang menerbitkan naskah Islami tentu akan menolak
naskah yang tidak sesuai. Kualitas naskah tentu menjadi faktor terbesar dalam
penilaian.
11. Waktu
yang Tepat untuk Menulis.
Biasanya saat senggang atau sedang menunggu.
Bisa juga malam hari sebelum tidur. Sebagian ada juga yang pada pagi hari
setelah subuh. Anda pun bisa memanfaatkan waktu tenang untuk menulis. Apalagi
kondisi masih fresh. Saat ada ide karena ini yang paling penting.
12. Banyak
Cara Menerbitkan Buku dan Jadi Penulis.
Banyak orang yang ingin
jadi penulis sukses. Penulis besar pun berjuang untuk menerbitkan bukunya.
Sebagai contoh misalnya, J.K Rowling dengan karyanya yaitu Harry Potter,
ternyata awalnya tak mudah untuk menerbitkan naskah yang ia tulis. Naskah
tersebut sempat ditolak 12 penerbit sebelum akhirnya diterbitkan dan sukses
menjadi buku paling laris yang membuatnya kaya raya.
13. Di
Belakang Buku.
Setelah calon pembaca
melihat judul dan cover, mereka akan mencari informasi tentang buku yang
membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat bagian depan, mereka akan
melihat bagian belakang. Biasanya di bagian belakang ada sinopsis tentang buku
tersebut untuk menginformasikan calon pembaca tentang isi buku itu.
14. Yang
Perlu dilakukan Penulis Setelah Bukunya Terbit.
Ini sangat penting.
Penulis harus membantu mempromosikan bukunya karena tidak ada jaminan bahwa
buku tersebut laris di pasaran. Perbaiki naskah buku tersebut jika ada kritik
dari pembaca. agar di cetakan berikutnya bukunya lebih baik lagi. Terus
berkarya walaupun namanya telah melambung dan telah mendapatkan royalti yang
melimpah sekalipun.
15. Jalan
untuk Jadi Penulis Sukses.
Mungkin ada di antara
Anda yang telah menulis selama bertahun-tahun, tapi naskah Anda selalu ditolak
penerbit. Jangan buru-buru membuang naskah Anda, karena penulis sukses pun
awalnya mengalami penolakan. J.K Rowling pun awalnya naskahnya ditolak 12 kali,
begitu pun penulis lainnya. Naskah ditolak, Anda setidaknya punya 2 pilihan:
mau terus berjuang, atau berhenti.
Jika terus berjuang, akan
ada 2 pilihan lagi: mau terus mengirimkan ke penerbit mayor, atau diterbitkan
secara self publishing. Mereka mampu menjual karyanya tanpa melalui toko buku
konvensional. Di sisi lain, banyak juga penulis Indonesia yang awalnya menerbitkan
buku secara indie/self publishing, lalu kemudian karena karyanya potensial,
akhirnya diterbitkan oleh penerbit besar dan laris.
Jadi, sebenarnya ada
banyak jalan untuk menjadi penulis sukses. Yang terpenting adalah teruslah
melangkah dan jangan berhenti. Jadikan menulis sebagai kebutuhan bukan
kewajiban
Di penghujung materi, Ibu
Dra.Sri Sugiastuti, M.Pd,memberikan kesimpulan yang merupakan pesan-pesan yang
sangat bermanfaat untuk para penulis pemula:
Menulis
itu adalah suatu keterampilan, bukan bakat.
Jadi latihlah, tulislah berbagai ide yang
berserak di sekitar kita.
Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya
hidup.
Membaca yang selektif dengan kacamata yang
utuh.
Beristiqamahlah dalam menulis.
Biarkan tulisan menemui takdirnya.
Jangan risau, tetaplah menulis dan belajar
mengupgrade diri agar naik kelas.
Menulislah apa yang disukai dan dikuasai.
MasyaAllah, benar kan
segudang ilmu diberikan untuk kita semua?
Eh, belum semua, silahkan menjelajah sendiri di dumay nya Bu
Kanjeng, pasti akan dapat lebih banyak lagi ilmunya
FB Astutiana.
M,@Astutiana.M.
IG. Astutianamudjono.
Atau WA 089692593804.
Saya juga masih ingin belajar dari Beliau tentang
membuat video cerita anak-anak. Semoga Beliau ada waktu.
Terimakasih Bu Kanjeng
teriring doa jazaakillah khairan katsiira, dan semoga menjadi amal jariyah
panjenengan, Aamiin
Sabtu,
17102020/29Shafar1442
Alhamdulillah sudah kreatif membuat redume yang bernas. Lanjutkan dengan penuh semangat ya
BalasHapusTerimakasih Bu, nggih Bismillah semoga bisa terus semangat
BalasHapus