Minggu, 18 Oktober 2020

Bu Kanjeng Berbagi Segudang Ilmu Kepenulisan

 

“Al ‘ilmu bila ‘amalin kasysyajari bila tsamarin’

Ilmu bila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah 

 


 Hayoo..siapa yang berada di Pelatihan Belajar Menulis tidak kenal dengan Bu kanjeng? InsyaAllah dari gelombang 1 sampai 16 semuanya tak asing dengan nama ini. Saya sendiri penasaran, kenapa dipanggil dengan Bu Kanjeng. Siapakah Beliau? Apakah istrinya Om jay? Jujur, saya kira Beliau adalah Bu Wijaya Kusumah. Eh, ternyata bukan, semoga dimaafkan ya Omjay yang baik hati.

 


                                             Inilah keluarga Bu Kanjeng (dokumentasi IG astutianamudjono)

 Alhamdulillah akhirnya penasaran saya terjawab di materi kelima Pelatihan Belajar Menulis bersama OmJay dan kawan-kawan PGRI.

“Nama Bu Kanjeng itu mecuat saat th 2009 ketika saya aktif menulis di Kompasiana dan sering menulis tentang suami yang gayanya seperti borjuis semu nyinyir, banyak komen dan paling benar sendiri, bisa sebagai pengamat apa saja. Sejak itu teman- teman memanggil saya Bu Kanjeng,” begitulah jawaban Bu Sri Sugiastuti saat saya bertanya asal mula dipanggil Bu Kanjeng. Nah, baru tau ya teman-teman? Tidak apa-apa, cukup saya saja yang wapri karena memang ingin tahu, hehe.

Di kesempatan ini Bu Kanjeng benar-benar  berbagi ilmu kepada peserta di gelombang 16. Sampai 17 pertanyaan di sesi tanya jawab diberi tambahan waktu oleh Beliau sehingga melebihi jam 21.00 WIB.

Ingat kata mutiara Arab di atas ya Bu kanjeng?

Sangat setuju Bu Kanjeng, untuk apa ya punya ilmu kalau tidak diamalkan? kan tidak bisa memberi manfaat untuk orang lain. InsyaAllah akan semakin bertambah dan berkembang ilmunya jika ilmu yang kita punya tidak untuk diri sendiri saja namun juga dibagi ke orang lain. Kalau pohon yang tidak berbuah, apakah tidak bermanfaat? Ada manfaatnya, misalnya untuk berteduh, penghijauan, namun akan lebih banyak manfaatnya lagi bila ada buahnya.

 


 Nah, saatnya sekarang kita membaca, memahami, merenungkan lalu mempraktekkan ilmu dari Bu Kanjeng tentang dunia tulis menulis sampai menerbitkan buku berikut ini :

 

                1,  Tips Menulis

 Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjadi seorang penulis:

a.    Banyak membaca.

     Apa yang kita baca amat menentukan gaya kepenulisan kita.

     Penulis membutuhkan ide atau gagasan, dan ide atau gagasan itu banyak kita      

     dapatkan dari membaca.

b.    Mencoba menulis.

     Tuliskan saja apa yang ingin Anda tuliskan. Bahkan ketika Anda tidak punya ide sama sekali Anda pun bisa  menulis cerita bahwa Anda sedang tidak punya ide.  Mencoba menulis  komputer Anda, buku harian Anda, ataupun di media sosial seperti facebook dan juga blog. Semakin banyak kita menulis maka  semakin mengasah kemampuan kita untuk menulis.

c.   Mengirimkan tulisan ke media cetak atau  ke penerbit buku.

                   d.  Teruslah menulis jika naskah Anda ditolak atau sudah pernah diterbitkan  teruslah \

                         menulis.

                   e.  Kembangkan terus kemampuan Anda dan perbanyak karya-karya Anda.

 

2.      Tips Disiplin Menulis

Pernahkah ketika Anda punya ide, kemudian mulai menulis tapi Anda selalu menunda menyelesaikan tulisan tersebut? Berikut adalah tipsnya agar disiplin menulis.

a.       Buat kerangka tulisan (outline).

b.      Buat target/dead line

c.       Fokus menyelesaikan tulisan Anda

d.      Reward & punishment

Saat membaca ini, saya juga ingin bertanya maksudnya bagaimana? Alhamdulillah sudah ada yang bertanya. Begini jawaban Bu Kanjeng : “Kalau kita sudah tepat waktu sesuai dgn target ibu bisa refreshing sejenak. Kalau tidak tepat waktu. Harus dianggap hutang dan segera lunasi. Kalau belum lunas fokus harus  selesai”.

e.       Memilih judul yang menarik

f.        Sesuaikan dengan tema tulisan. Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan

g.      Buat judul dengan kata yang mudah diingat.

h.      Buatlah judul yang membuat orang penasaran untuk membaca isinya.

 

1.      Tips Mencari Ide

            Ide adalah hal penting dalam berkarya. Untuk membuat sebuah tulisan membutuhkan  ide.  Berikut adalah beberapa tips mencari ide:

a.       Bacalah sebanyak mungkin buku.

b.      Refreshing.

 Pergi ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi untuk menyegarkan otak Anda dari rutinitas.

c.       Tulis apa yang bisa Anda tulis Jika Anda belum mendapatkan ide, cobalah.

d.      Cari referensi dari berbagai media.

e.       Anda juga bisa menggunakan cara ATM (amati, tiru, modifikasi).

 

2.      Tips Memilih Judul yang Menarik.

a.       Sesuaikan dengan tema tulisan.

 Sebelum membuat judul yang menarik, buatlah judul tersebut sesuai dengan tema tulisan, atau memiliki konsep terhadap isi tulisan.

b.      Buat judul dengan kata yang mudah diingat.

 Judul haruslah mudah diingat.

c.        Buat orang penasaran.

 Karena Judul yang mampu membuat orang penasaran untuk membacanya biasanya cukup menarik orang untuk membeli buku tersebut.

 

3.      Tips Menulis Cepat.

 Pikirkanlah ide tulisan yang akan Anda buat. Lalu segera tuliskan. Anda juga bisa buat kerangka karangan terlebih dahulu agar lebih terarah. Teruslah mengetik berdasarkan ide yang Anda miliki. Jangan lihat ke belakang apa yang telah Anda ketik. Abaikan jika ada yang salah baik dari segi struktur bahasa maupun ide.

 

4.      Tips Memenangkan Lomba.

Pastikan Anda memahami dan melaksanakan aturan dan syarat-syarat lomba. Anda bisa cari beberapa referensi yang berkaitan dengan tema lomba tersebut. Setelah Anda selesai menulis, baca ulang beberapa kali. Perbaiki yang salah atau yang kurang enak dibaca. Anda juga bisa meminta penilaian teman atau saudara. Setelah selesai mengirimkan naskah, berdoalah. Jika Anda gagal, evaluasilah. Dan teruslah mencoba. Karena setiap orang yang berhasil sesungguhnya telah mengalami setumpuk kegagalan.

 

5.      Langkah-langkah Menulis Buku. 

Tentukan apa jenis buku yang Anda buat. Apakah berupa novel, esai, ilmu pengetahuan, kumpulan cerpen atau apa. Tentukan Tema misalkan Anda telah menentukan jenis buku yang Anda akan tulis. Misalkan Anda ingin menulis novel. Setelah itu Anda tentukan Tema novel tersebut apa. Apakah temanya romantik, inspiratif, ilmiah, atau apa? Buat kerangka buku. Jika Anda memilih novel, tentukan kerangka ceritanya seperti apa. Hal ini bisa Anda tulis atau cukup Anda pikirkan.

 

6.      Tips dan Cara Mengirim Tulisan ke Media.

Buat tulisan yang menarik. Pilih tulisan yang sesuai temanya dengan waktu aktual dan banyak dibutuhkan. Sesuaikan dengan media masa yang Anda kirimkan. Jangan kirimkan ke banyak media masa sekaligus ya.

 

7.      Membuat Pembaca Penasaran.

 Kalau kamu nonton acara news atau talkshow, coba perhatikan saat hendak jeda iklan. Sebelum iklan, pembawa acara biasanya melontarkan pertanyaan terlebih dahulu pada narasumber yang belum sempat dijawab narasumber. Tujuannya apa? Agar penonton penasaran dan tak pindah chanel. Dalam dunia buku, pembaca mungkin juga akan berhenti membaca sebuah buku ketika ia merasa bosan pada bab-bab tertentu.

 

8.      Manfaatkan Mengikuti Even-even.

 Ini akan mengasah otak untuk mencari ide. Melatih disiplin menulis dan memperbanyak pengalaman menulis. Mengenal penulis-penulis lain dan memungkinkan mendapatkan hadiah.

 

9.      Cara Mengirim Naskah Ke Penerbit

Siapkan naskah yang sudah rapi. Pilih Penerbit yang Sesuai dengan jenis naskah yang kita miliki. Perhatikan tata cara pengiriman dan ketentuannya. Misal, ada penerbit yang hanya menerima naskah dalam bentuk cetak, ada pula penerbit yang menerima naskah dalam bentuk file lewat email. Kirimkan naskah beserta sinopsis dan biodata penulis. Jangan mengirim naskah ke beberapa penerbit sekaligus.

 

10.  Hal Yang dipertimbangkan Penerbit dalam Menerima Naskah,

Adanya kesesuaian dengan penerbit. Misalkan, penerbit yang menerbitkan naskah Islami tentu akan menolak naskah yang tidak sesuai. Kualitas naskah tentu menjadi faktor terbesar dalam penilaian.

 

11.  Waktu yang  Tepat untuk Menulis.

 Biasanya saat senggang atau sedang menunggu. Bisa juga malam hari sebelum tidur. Sebagian ada juga yang pada pagi hari setelah subuh. Anda pun bisa memanfaatkan waktu tenang untuk menulis. Apalagi kondisi masih fresh. Saat ada ide karena ini yang paling penting. 

 

12.  Banyak Cara Menerbitkan Buku dan Jadi Penulis.

Banyak orang yang ingin jadi penulis sukses. Penulis besar pun berjuang untuk menerbitkan bukunya. Sebagai contoh misalnya, J.K Rowling dengan karyanya yaitu Harry Potter, ternyata awalnya tak mudah untuk menerbitkan naskah yang ia tulis. Naskah tersebut sempat ditolak 12 penerbit sebelum akhirnya diterbitkan dan sukses menjadi buku paling laris yang membuatnya kaya raya.

 

13.  Di Belakang Buku.

Setelah calon pembaca melihat judul dan cover, mereka akan mencari informasi tentang buku yang membuat mereka mulai tertarik. Setelah melihat bagian depan, mereka akan melihat bagian belakang. Biasanya di bagian belakang ada sinopsis tentang buku tersebut untuk menginformasikan calon pembaca tentang isi buku itu.

 

14.  Yang Perlu dilakukan Penulis Setelah Bukunya Terbit.

Ini sangat penting. Penulis harus membantu mempromosikan bukunya karena tidak ada jaminan bahwa buku tersebut laris di pasaran. Perbaiki naskah buku tersebut jika ada kritik dari pembaca. agar di cetakan berikutnya bukunya lebih baik lagi. Terus berkarya walaupun namanya telah melambung dan telah mendapatkan royalti yang melimpah sekalipun.

 

15.  Jalan untuk Jadi Penulis Sukses.

Mungkin ada di antara Anda yang telah menulis selama bertahun-tahun, tapi naskah Anda selalu ditolak penerbit. Jangan buru-buru membuang naskah Anda, karena penulis sukses pun awalnya mengalami penolakan. J.K Rowling pun awalnya naskahnya ditolak 12 kali, begitu pun penulis lainnya. Naskah ditolak, Anda setidaknya punya 2 pilihan: mau terus berjuang, atau berhenti.

Jika terus berjuang, akan ada 2 pilihan lagi: mau terus mengirimkan ke penerbit mayor, atau diterbitkan secara self publishing. Mereka mampu menjual karyanya tanpa melalui toko buku konvensional. Di sisi lain, banyak juga penulis Indonesia yang awalnya menerbitkan buku secara indie/self publishing, lalu kemudian karena karyanya potensial, akhirnya diterbitkan oleh penerbit besar dan laris.

Jadi, sebenarnya ada banyak jalan untuk menjadi penulis sukses. Yang terpenting adalah teruslah melangkah dan jangan berhenti. Jadikan menulis sebagai kebutuhan bukan kewajiban

 

Di penghujung materi, Ibu Dra.Sri Sugiastuti, M.Pd,memberikan kesimpulan yang merupakan pesan-pesan yang sangat bermanfaat untuk para penulis pemula:

   Menulis itu adalah suatu keterampilan, bukan bakat.

  Jadi latihlah, tulislah berbagai ide yang berserak di sekitar kita.

  Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup.

  Membaca yang selektif dengan kacamata yang utuh.

  Beristiqamahlah dalam menulis.

  Biarkan tulisan menemui takdirnya.

 Jangan risau, tetaplah menulis dan belajar mengupgrade diri agar naik kelas.

 Menulislah apa yang disukai dan dikuasai.

 

MasyaAllah, benar kan segudang ilmu diberikan untuk kita semua?

Eh, belum semua,  silahkan menjelajah sendiri di dumay nya Bu Kanjeng, pasti akan dapat lebih banyak lagi ilmunya

 

FB Astutiana. M,@Astutiana.M.

                        IG. Astutianamudjono.

 Atau WA 089692593804.

 

 Saya juga masih ingin belajar dari Beliau  tentang  membuat video cerita anak-anak. Semoga Beliau ada waktu.

 


Terimakasih Bu Kanjeng teriring doa jazaakillah khairan katsiira, dan semoga menjadi amal jariyah panjenengan, Aamiin

 

Sabtu, 17102020/29Shafar1442


2 komentar:

  1. Alhamdulillah sudah kreatif membuat redume yang bernas. Lanjutkan dengan penuh semangat ya

    BalasHapus
  2. Terimakasih Bu, nggih Bismillah semoga bisa terus semangat

    BalasHapus

Bismillah...awal September '24

Alhamdulillah Ya Allah.... Engkau yang Maha mengatur semuanya....