Selasa, 29 Desember 2020

Lima Perkara sebelum Lima Perkara

 Alhamdulillah saya masih ingat lagunya Raihan, yang beberapa hari lalu saya menemukan lembaran syair lagu yang biasa di kaset recorder saat bersih-bersih.

ingat lima perkara sebelum lima perkara

    sehat sebelum sakit

    tua sebelum muda

    kaya sebelum miskin

    lapang sebelum sempit

    hidup sebelum mati

Astaghfirullah, saya di bulan Desember ini diberi rasa sakit yaitu KEPALA PUSING. Baru saat ini pusing agak lama. Dan seringnya terasa ketika bangun tidur dan menjelang Maghrib. Cek tekanan darah, di empat tempat hasil berbeda. MasyaAllah terus bagaimana ini? Jadi bingung juga hasil yang mana akan dibuat dasar atau patokan untuk mengobati atau mengambil tindakan. 

Di awal Desember, setelah visitasi tanggal 1/ hari Selasa sampai Kamis/3 Des baru kirim post, setelah itu mungkin seharusnya saya istirahat. Ya sudahlah karena sudah ada yang lebih berhak mengatur, dan menjadi rizqi bagi saya sehingga tidak bisa langsung istirahat. 

Hari Jum'atnya mengantar ibu ke dokter mata, sehingga tamu saya tinggal. Bakda Dluhur saya tinggal lagi ke acara Sarasehan pendidik PAUD yang ketiban sampur sebagai badal pembaca do'a. Di depan Bupati lho...karena mendadak ya, cukup singkat saja sesuai anjuran protokoler juga. Oya dalam acara ini Alhamdulillah semua yang hadir dapat rizqi dari Bupati berupa  sepatu  bermerk, harga seratus ribu lebih, info dari teman yang sempat cek di google. Tamu saya chat "Bu, kapan pulangnya?", saya tidak membukanya, karena memang tidak diperbolehkan mengaktifkan HP. Sore gerimis pulang. Tamu saya masih mengerjakan seperti saya saat visitasi. 

Sabtu, ke SDIT ikut mengaji, ada ustadzah baru semoga kerasan di An Nuur. Tamu pulang setelah Shubuh. Sabtu sore tidak ke kampus karena yang semester lima sudah selesai materinya. Ahad pagi lanjut  mengerjakan SIMASBRO, Alhamdulillah  selesai sampai tercetak. Tidak jadi ikut di acara Forum PAUD, mungkin tidak akan selesai SIMASBRO saya kalau jadi ikut. Setelah Dluhur tidur sebentar dan mulai hari inilah terasa PUSING. Setelah Ashar tetap saya usahakan berangkat ke kampus bertemu dengan dua orang lagi mahasiswi semester 3. malam hari mulai terasa pusingnya. 

Senin, tidak puasa selain masih terasa pusingnya, karena akan mantenan ke Blora juga. Lalu cek tekanan darah atau tensi di tempat pertama 100/70. Syukurlah normal pikir saya, berarti mungkin hanya kurang istirahat saja, dan berangkat ke Blora. Malam hari masih terasa pusingnya, Selasa ke skolah dan cerita ke ustadzah, minum andro yang pasangannya coffe. Andro sudah saya buka tapi lupa karena ikut webinar Mr. Naff sampai sore hari. MasyaAllah setelah Maghrib pusingnya semakin hebat yang sepertinya berasal dari mata. Lagi-lagi minta abah ambil andro dan coffee, sekalian ambil laptop dan saya minum, Alhamdulillah bisa tidur.

Rabu, 9 Des PILKADA, libur nasional saya pakai masak dan tidak buka laptop. Kamisnya minta tolong abah mengantar ke Pak Krido. Hasilnya? Syukurlah tidak begitu serius meskipun diperiksanya seperti ibuk, jadi agak deg-degan juga. Otot-otot mata saja, kata pak dokter mata. Rencana beli obat di Cepu, lalu mampir di sekolah. MasyaAllah mengapa masih terasa pusing, lalu minta tolong ustadzah ke dokter. Tensi 130/70, lha ini penyebabnya, minum obat sekali semakin berkurang pusingnya. Jumat masak sayur bobor, ibuk ke rumah dan sarapan, saya ijin tidak ke skolah. Kata ibuk saya gak usah untuk mikir, di losno wae, bisakah? saya pakai istirahat.

Sebenarnya riwayat pusing ini sudah pernah saya tulis dan hampir satu halaman, namun hilang, ya sudah. Allah SWT memenag tidak ingin saya marah atau emosi, atau menyalahkan orang lain. benar juga periksa ke tempat lain sudah beda lagi, sudah turun, malah kurang, 90/50.  lalu cek lagi setelah beberapa hari 117/70, cek lagi tempat beda 90/59, cek lagi 120/70 dan tadi malam 90/60. 

Ya Allah, saya jalani dengan ikhlas dan sabar semoga bisa menambah kedekatan saya denganMu Ya Allah...Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Day 24 R/Kamis, 040424/Bukber at Home