Selasa, 26 April 2022
Ramadhan 21-29
Rabu, 13 April 2022
ramadhan ke 11 sampai 20
Rabu, 130422
Sabtu, 09 April 2022
Ramadhan hari ke 6, 7, 8, 9, 10
Kamis, 07 April 2022
Ramadhan hari ke 5
Rabu, 06 April 2022
Ramadhan hari ke 4
Selasa, 05 April 2022
Manusia hanya bisa berencana/2 dan 3 Ramadhan 1443H
Minggu, 03 April 2022
الحمدلله....اللهم صيبانافعا
Sabtu, 02 April 2022
Membaca Al Qur'an di Bulan Ramadhan
1 Ramadhan 1433 /3 April 2022/Ahad
Sholat Tarawih hari pertama saya kira terlambat, ternyata belum mulai. Adzan sudah dikumandangkan, namun Bapak S yang ditunjuk sebagai imam sesuai jadwalnya belum hadir. Sempat panik juga si takmir, karena jama'ah tarawih sudah penuh terutama shaf perempuan. Saya juga kebagian di teras, sehingga suara imam sayup-sayup terdengar. Dalam hati sambil berucap syukur dan berdo'a semoga setiap hari dan sampai akhir Ramadhan seperti ini, Aamiin.
Alhamdulillah, suasana juga cukup tenang, meskipun banyak anak usia Sekolah Dasar dan usia TK. Tidak seperti tahun lalu, antara anak satu dengan yang lainnya ada saja yang diobrolkan atau dilakukan di luar gerakan Sholat. Sampai pernah terucap dari seorang ibu "jangan ribut saja tha, sana di belakang sana kalau ribut," namun dengan Bahasa Jawa. Bertambah setahun usia, syukurlah kalau bertambah pula rasa kekhusyukan dalam sholat.
Selesai sholat tarawih, seperti tahun sebelumnya, saya bersyukur lagi ada beberapa anak yang masih mau untuk bertadarrus. Lima anak perempuan segera menata tempat. Ada yang mengambil meja kecil kemudian diberi taplak sajadah. Al Qur'an yang sudah berada di tangan masing-masing lalu dibuka dan siap untuk dibaca. Setelah saya menaktifkan microfon, saya mulai memimpin dengan membaca Al Fatihah bersama-sama. Saya tunjuk yang pertama membaca adalah yang dari tahun lalu paling lancar dan benar bacaannya. Giliran kedua yang tahun masih saya tuntun atau masih banyak dibantu, namun MasyaAllah....Alhamdulillah sekarang sudah lancar dan banyak yang benar tajwidnya. Saya tanya, "Apakah sering ngaji atau baca Al Qur'annya di rumah? Jawabannya, "Iya, aku bacanya sama ibuku, tapi kalau ibuku gak bisa, aku baca sendiri." Maksudnya adalah jika ibunya tidak bisa menyimak atau mendampingi, ia baca sendiri.
"Nah, bisa dicontoh ya, agar semakin lancar dan benar bacaan Al Qur'an kita, ayo kita sering-sering baca, minta tolong ibu, bapak, kakak, eyang atau siapa saja untuk menyimak," pesan saya di akhir tadarrus pertama Bulan Ramadhan tahun ini. "Mumpung di Bulan Ramadhan, pahalanya akan berlipat ganda lho," lanjutan motivasi saya ke anak-anak. Sebagaimana Hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan tersebut dilipatgandakan menjadi sepuluh kalinya."
*Mohon Ma'af atas segala khilaf
*Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1433 H
Bismillah...awal September '24
Alhamdulillah Ya Allah.... Engkau yang Maha mengatur semuanya....
-
Melihat mottonya Bapak Mukminin S.Pd.M.Pd “Man Jadda Wa Jada”, jadi semakin kangen dengan anak didik saya. Ya, karena kami memberikan ...
-
Tatkala umurku habis tanpa karya dan pengetahuan (ilmu) lantas apa makna umurku ini (KH. Hasyim Asy’ari) ...
-
Ya Allah...17 tahun yang lalu di tanggal ini, Bapak kami Engkau panggil menghadapMu. Hari Ahad saat itu dan di hadapan saya, kurang lebih...